SEMBILAN BELAS

145K 16.3K 793
                                    

"Abang kok maksa sih?" Keisha mengeluh ketika mereka baru sampai di rumah, tetapi kakaknya mencecar Keisha dengan berbagai pertanyaan.

"Rumah dia di mana?" Keisha mendesah. "Buat apa sih bang?"

"Biar abang kasih pelajaran buat mantan kamu itu." Keisha termenung sebentar. Mantan? Mungkin apa yang dikatakan Yoga itu benar, lebih baik hubungan itu diahiri meskipun Keisha merasa sangat sakit hati. Daripada hubungan yang menurutnya palsu itu berlanjut.

"Keisha jawab," paksa Yoga.

"Nggak usah bahas ini lagi, toh cewek jelek kayak aku nggak pantes disukai sama orang."

"Dia nyebut kamu jelek?" potong Yoga cepat, Keisha menggeleng.

"Nggak, itu cuma kesadaran aku aja. Aku juga nyadar diri kok."

Keisha masuk ke dalam rumah setelah melepaskan jas hujannya, dengan setengah bantingan ia melempar sepatu yang ia pakai ke dalam rak. Yoga yang mengikutinya di belakang hanya menggelengkan kepalanya, ia harus segera tahu di mana rumah Shawn.

Keisha membanting tasnya ke atas tempat tidur, berbaring di sana lalu kembali menangis.

Dulu Shawn pernah bilang seharusnya Keisha bersyukur bahwa pacarnya seorang gamers, karena cowok itu bermain game, bukan memainkan perasaan.

Tapi nyatanya apa? Sekarang perasaannya yang dipermainkan. Ia memang tidak secantik yang lain tetapi ia tidak ingin disakiti seperti ini.

Suara pintu diketuk kemudian terdengar, hal itu membuat Keisha segera menghapus air matanya dengan kasar.

"Kei, buka pintunya. Ini abang." Keisha menarik napasnya dalam-dalam, lalu berjalan ke arah pintu dan membukanya. Yoga sedang berdiri dengan sebuah majalah di genggamannya.

Keisha mengerutkan keningnya bingung, apa yang akan kakaknya lakukan?

Yoga tiba-tiba menariknya dan mendudukkan Keisha di kursi depan cermin, mencopot kacamata cewek itu dan menarik ikat rambutnya.

"Abang apa-apaan sih?" heran Keisha sambil kembali menghapus air matanya.

"Kamu nggak usah nangis, nggak guna nangisin banci kayak mantan kamu itu."

Keisha mendesah. "Susah."

Yoga berdecak. "Sekarang kamu yang tenang, lupain si Shawn the sheep itu."

Mau tak mau Keisha tersenyum sekilas, hal itu membuat kakaknya ikut tersenyum. "Nah gitu dong, senyum."

Keisha menatap bayangan di cermin heran ketika Yoga menyisir rambutnya berkali-kali hingga tergerai lurus, entah apa tujuannya melakukan itu.

"Abang ngapain?"

"Tadi kamu ngomong kamu itu jelek kan? Liat ke cermin, kamu itu cantik Kei, cuma kurang dipoles doang."

"Jelek ya jelek aja." Kakak Keisha segera berdecak sebal. "Kamu itu kalo dibilangin kok ngeyel."

Yoga kini terlihat fokus ke majalah yang tadi ia bawa, ternyata majalah fashion.

"Itu punya siapa?" tanya Keisha bingung.

"Punya pacar abang lah."

Keisha hanya bisa mendesah pasrah, biarkan saja kakaknya yang kini seperti anak perempuan yang sibuk dengan bonekanya.

Rambutnya ditarik sesekali, lalu disisir. Poninya dibelah dua, terlihat aneh pada awalnya tapi lumayan juga.

"Cuci muka gih," titah Yoga setelah selesai.

Keisha tersenyum tipis lalu pergi ke toilet, mencuci mukanya dan melihat wajahnya sendiri di cermin.

Apakah ia benar-benar sejelek apa yang ia pikirkan? Atau kakaknya hanya mencoba menghiburnya?

Ketika ia kembali Keisha mendapati Yoga yang sedang tiduran di tempat tidur.

"Tujuan abang apaan sih tadi?" Yoga mendongak. "Kamu harus yakin kalo kamu itu cantik, karena cewek yang percaya diri itu cantik."

"Dan abang pengen mantan kamu itu nyesel kalo kamu berubah jadi cantik." Yoga terlihat menahan kekesalannya, "asal kamu tau abang pengen banget ngehajar cowok berengsek yang udah bikin kamu nangis."

"Jangan lah bang."

"Kamu masih belain cowok itu."

"Ya nggak gitu, tapi.."

"Udah-udah, mending kamu ikut abang."

"Kemana?"

"Ke rumah pacar abang, biar kamu bisa tau gimana caranya jadi cantik."

Keisha mendesah. Lebih baik ia pasrah dan mengikuti apa yang dikatakan kakaknya yang keras kepala itu.

∆∆∆

Fyi, Gamers ini genrenya diganti sama wattpad

Dari Short Story ke Fanfiction
Emang salah saya dari awal sih wkwk

See you:))

Gamers✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang