TUJUH

178K 18.7K 760
                                    

Keisha dan Shawn berteriak secara bersamaan, saat ini mereka sedang menaiki wahana rollercoaster. Keisha sebenarnya merasa sedikit takut, tapi ya karena dekat si doi sengaja ia tahan.

"Loh Kei kamu nggak papa?" Tanya Shawn khawatir ketika melihat Keisha seperti hendak muntah sesaat setelah turun dari wahana ekstrem itu.

"Nggak, nggak papa kok." Ucap Keisha sambil tersenyum tipis.

"Yakin nggak papa?" Tanya Shawn sekali lagi. Keisha menggelengkan kepalanya untuk mengukuhkan ucapannya tadi.

"Kalo gitu kamu mau beli apa gitu? Aku beliin." Shawn tersenyum. Pipi Keisha memerah seketika.

Jujur, ia masih belum percaya cowok tampan dihadapannya ini adalah pacarnya sekarang.

"Pop corn mau?" Keisha mengangguk.

"Boleh kak."

"Yaudah ayo." Mereka menghampiri tenda yang menjual pop corn dan membeli sebanyak 2 buah, yang pertama rasanya manis sedangkan yang kedua asin.

Setelah itu mereka duduk di kursi panjang di taman yang ada disana, tidak ada yang berbicara karena sibuk memakan pop cornnya masing-masing.

"Mau naik wahana apa lagi Kei?" Keisha ragu sejenak sebelum menjawab.

"Jangan yang bikin pusing pokoknya." Shawn menaikkan sebelah alisnya.

"Jadi kamu tadi abis naik rollercoaster kepala kamu langsung pusing?" Tanya Shawn sambil menatap mata Keisha dalam.

"Nggak kok kak."

"Yaudah."

"Tapi Kei, main ke rumah hantu yuk. Seru pasti." Ucap Shawn dengan senyuman yang mengembang. Alah modus.

"Boleh kak." Jawab Keisha antusias, ia sendiri suka dengan wahana tersebut dan sering menonton film bergenre horror. Film favoritnya sendiri adalah The Taking of Deborah Logan.

Shawn berdiri dan mengulurkan tangannya, yang langsung disambut oleh Keisha.

∆∆∆

"Nanti kalo takut sembunyi di belakang aku aja ya." Shawn dengan percaya diri berjalan duluan ketika masuk ke rumah hantu tersebut.

Lalu apa yang terjadi? Teriakan keras terdengar ketika properti berbentuk kepala yang terpenggal jatuh dari atas. Ya, yang berteriak adalah Shawn.

"Loh kak kenapa?" Tanya Keisha bingung saat Shawn terlihat menutup matanya dengan tangan.

"Ngga.. ng.. nggak papa." Keisha menggelengkan kepalanya sambil tersenyum jahil. Sepertinya Shawn ini tipe cowok yang takut dengan hal-hal seperti ini.

"Kak awas ada kuntilanak lewat!!" Teriak Keisha sambil menunjuk ke depan, sontak Shawn berbalik dan menutup wajahnya.

Shawn mengernyitkan dahinya bingung ketika malah mendengar suara tawa seorang perempuan tepat dihadapannya, ternyata itu Keisha.

"Kamu ngerjain aku ya?" Tanya Shawn tidak senang.

"Yaelah kak masa sama ginian takut sih? Main game horror berani tapi ginian nggak."

"Nggak nggak takut, cuma kaget doang." Ucap Shawn membela dirinya sendiri.

"Ah masa?"

"Iyalah. Aku lebih takut kehilangan kamu."

Pipi Keisha memanas dan memerah seketika, untung dii sana gelap sehingga tidak akan terlihat jika ia sedang tersipu malu.

"Ayo ah buruan cepet keluar. Oke, sekarang aku jadi Ethan dan kamu jadi Mia*¹."

*¹ tokoh di game Resident Evil 7

"Ethan mah pemberani kak, kakak mah penakut." Shawn mendengus.

"Nggak lah."

Kemudian Shawn berteriak (lagi) ketika sosok sundel bolong melewati mereka berdua.

Gamers✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang