ENAM BELAS

179K 16.7K 700
                                    

Keisha mendengus pelan, mengapa Shawn lama sekali jika berganti pakaian? Dia kan laki-laki, seharusnya tidak ribet dengan segala tetek bengek seperti perempuan.

Lagi, hari itu ia menunggu Shawn untuk latihan musik. Oh ya, karena postingan Shawn kemarin banyak sekali orang yang kini sering memperhatikannya dengan terang-terangan. Jujur, Keisha sangat risih. Karena biasanya ia tidak pernah dianggap seperti angin lalu.

Yang lebih menyebalkan lagi adalah ucapan yang mereka lontarkan.

"Yang di foto kemarin beneran Keisha?"

"Rada sama sih tapi masa dia?"

"Dek buka ikatan rambutnya bisa nggak?"

"Diedit atau nggak ya fotonya?"

"Nggak oplas kilat kan?"

Diingatnya kembali kejadian di mana Mita, melihatnya dengan pandangan seperti ... kesal? Atau cemburu? Entahlah, tetapi Keisha yakin bahwa yang kedua lah yang benar. Mita kan dulu pernah mengatakan bahwa ia menyukai Shawn.

Diliriknya kembali jam dinding hitam besar yang bersandar di dinding, sudah hampir 30 menit ia menunggu Shawn.

Hari itu hari Selasa, dan acara musik itu akan dilaksanakan hari Senin nanti. Keisha tersenyum, jika begitu maka upacara bendera tidak akan dilaksanakan. Ia memang paling malas untuk berdiri tegak layaknya patung yang kaku dan menuntut kesempurnaan. Menyebalkan.

Ia juga tidak sabar untuk melihat Shawn melakukan hobby-nya selain bermain game.

Karena bosan Keisha berdiri, mengedarkan pandangannya dan segera mengunci ke lemari di bawah tangga. Ia sangat penasaran sejak kemarin, mengapa Shawn terlihat sangat gugup mengenai lemari itu? Memangnya ada barang yang istimewa? Keisha sendiri ragu, paling-paling hanya barang bekas berukuran kecil yang diletakkan di sana.

Tetapi karena tetap penasaran, ia akhirnya melangkah dan membuka pintu lemari itu.

Di sana hanya ada berbagai kotak berukuran sedang, sedangkan yang paling bawah berukuran besar. Kotak yang paling atas sendiri tidak ditutup, di sana ada kotak yang ternyata berisi flute, kemudian ada CD musik yang cukup banyak. Tetapi yang menyita perhatiannya adalah benda-benda di kotak kedua, yaitu berisi beragam foto.

Keisha tersenyum seketika ketika melihat foto seorang anak kecil laki-laki yang sedang berenang, itu pasti Shawn. Keisha menebaknya dengan yakin karena senyumannya yang khas.

Beralih ke foto kedua, disana sepertinya Shawn sedang berulang tahun yang ke 10 tahun. Keisha terkikik geli, Shawn terlihat sangat imut.

Keisha menatap foto ketiga dengan senang, dua orang dewasa yang sedang tersenyum. Meskipun foto itu sudah agak kabur Keisha masih dapat melihatnya dengan jelas. Ia menebak bahwa mereka adalah orang tua Shawn, ayahnya sangat tampan dan ibunya juga sangat cantik. Tidak heran bahwa anak mereka bisa setampan Shawn. Keisha tersenyum tanpa sadar.

Tetapi matanya segera melebar, alisnya juga naik. Beberapa foto menunjukkan Shawn bersama seorang perempuan yang menurut Keisha, sangat mirip dengan wajahnya. Hanya saja perempuan itu pastinya jauh lebih cantik, tetapi kemiripan mereka tak dapat dielakkan.

Shawn dan perempuan itu tampak dekat. Oh bukan, sangat dekat.

Siapa perempuan ini? Apakah ia pacar Shawn di Amerika? Itu kah sebabnya Shawn sangat cemas ketika pintu lemari ini terbuka?

Siapa perempuan ini? Apakah ia pacar Shawn di Amerika? Itu kah sebabnya Shawn sangat cemas ketika pintu lemari ini terbuka?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keisha melihat tulisan di belakang foto itu : Shawn & Alexa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keisha melihat tulisan di belakang foto itu : Shawn & Alexa. Lalu ada note khusus di bawahnya, i love you.

Mata Keisha memanas seketika, kemudian dilihatnya angka-angka di belakang foto yang ketiga : Alexa, 30.06.2000 - 12.01.2017

Jadi, Alexa sudah meninggal?

Keisha tertawa miris, itu kah alasan Shawn menjadikannya pacar? Hanya untuk menjadi seorang pengganti?

Shawn merindukan Alexa dan menemukan dirinya, Keisha merenungi hal itu.

Ia hanya seorang pengganti.

Tak terasa, setetes air mata menetes dari matanya.

"Kei ... kamu, ngapain di situ?"

Gamers✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang