Btw mau bilang makasih dulu buat sweeticecreamzz yang udah buatin cover sekeren ini:')
∆∆∆
Keisha mendesah pelan, setelah kejadian tadi di kelas maupun di kantin banyak siswi yang melihat dengan sinis padanya. Apa karena ia pacaran dengan Shawn?
"Ih masih cakepan gue juga."
"Kok ceweknya jelek ya?"
"Gak pantes kalo disandingin sama Kak Shawn."
"Kak Shawn kan bule, lah ini? Kayak bakso boraks wajahnya."
"Kalo sama Mita sih sebanding."
Semua ucapan merendahkan itu membuat telinga Keisha panas, kesal sih. Tapi ya mau gimana lagi, emang dia jelek kok. Mungkin Kak Shawn nembak dia juga faktor lucky.
Shawn Gryson itu cowok kelas 12 pindahan dari Amrik, ganteng, pinter, pokoknya paket lengkap. Pindah kesini karena ikut sama ayahnya.
Lah Keisha? Cantik enggak, kerempeng iya. Memang ia termasuk orang yang pintar tetapi kebanyakan orang menilai dari penampilan terlebih dahulu kan?
Keisha sempat terkejut ketika ponselnya berbunyi, dan ternyata ada pesan baru dari Shawn.
"Pulang sekolah jalan dulu yuk."
Buset. Pikir Keisha antara senang dan bingung, ia merasa kalo pacarnya ini orangnya ngegas kayak supir metro mini.
"Dari siapa?" Keisha mendongak dan mendapati Nina yang sedang melihatnya sambil meminum susu coklat.
"Kak Shawn." Seketika Nina langsung heboh.
"Eh bener deh sumpah gue nggak nyangka kalo elo pacaran sama Kak Shawn! Gila beruntung banget!" Keisha terkekeh pelan.
"Iya sih, gue aja kaget kok bisa gitu ya dia mau nembak tengkorak lab biologi kayak gue." Nina menggelengkan kepalanya cepat.
"Nggak usah ngomong gitu Kei, semua cewek cantik kok." Keisha tersenyum miris.
"Nggak usah bohong deh Nin, gue juga tahu porsi gue kayak gimana. Malahan sekarang gue ngerasa nggak pantes jadi pacarnya Kak Shawn."
Keisha mengaduh kesakitan ketika Nina menjitak kepalanya keras.
"Ya allah Nina!! Sakit tau! Kalo gue geger otak gimana?!" Nina mencibir.
"Lebay lu ah! Lagian elo harusnya bersyukur Kei, Kak Shawn milih elo bukan berdasarkan fisik. Pasti dia punya alesan lain."
"Iya deh iya." Balas Keisha sambil membenarkan ikatan rambutnya.
∆∆∆
"Elo beneran suka sama adek kelas yang jelek kerempeng pake kacamata itu Shawn?" Shawn seketika melotot menatap Aldo, temannya.
"Jangan jelek-jelekin pacar gue nyet." Aldo tertawa mendengar reaksi dari Shawn.
"Gue nggak percaya Shawn, masa sih elo demen sama dia? Ketemu dimana coba?" Shawn mengernyitkan dahinya.
"Gue ketemu dia pas di perempatan jalan deket kafe 95, nah dia pas itu mau nyebrangin anak kecil." Aldo menaikkan sebelah alisnya.
"Anak kecil?" Shawn mengangguk.
"Iya, banyak lagi."
"Setau gue nih ya, deket kafe 95 itu kan ada panti asuhan.." Shawn kemudian memegang dadanya kaget karena Aldo tiba-tiba memukul meja dengan keras.
"Kenape lo?"
"Kata orang sih, kata orang loh ya. Keisha itu sebenernya dari panti asuhan, dan dia diadopsi pas masih sd." Shawn tertegun mendengar ucapan Aldo.
"Eh gue cabut dulu ya?"
"Mau kemana lo? Bel pulang kan masih 20 menit lagi?"
"Mau nyamperin pacar baru." Ia kemudian keluar dari kelas dengan tas yang menggantung di bahu kanannya.
∆∆∆
"Eh liat itu Kak Shawn sama siapa?!" Teriakan seorang siswi membuat semua orang di parkiran menoleh ke arah Shawn dan Keisha.
"Kak.. mending kakak duluan, daripada malu." Shawn berhenti berjalan dan menatap Keisha heran.
"Malu kenapa?"
"Ya.. bareng sama aku." Shawn tertawa kecil.
"Malu kenapa sayang? Kamu pacar aku kan? Udah ayo." Keisha membulatkan matanya kaget ketika cowok disebelahnya dengan berani menggenggam erat tangannya.
"Ya allah cobaan apalagi ini teh? Nggak kuat." Batin Keisha dalam hatinya.
"Temenin aku makan terus belanja sebentar ya? Itung-itung ngedate."
Ngedate?
Keisha merasa lututnya lemas, jantungnya sudah berdebar tidak karuan dan wajahnya pasti memerah.
"Hayati nggak kuat, sumpah!"
∆∆∆
See you di chapter selanjutnya^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Gamers✓
Teen Fiction[COMPLETED-Belum direvisi] Shawn Gryson itu gamers, cakep, pinter dan most wanted-nya SMA Harapan. Yang bikin heran Shawn malah nembak Keisha, cewek nerd yang sama sekali nggak populer. Awalnya Keisha seneng bukan main pas ditembak Shawn, tapi peras...