TIGA PULUH LIMA

115K 13.4K 453
                                    

Keisha mencoba untuk maju ke depan panggung walaupun sulit, dikarenakan lapangan SMA Harapan ramai akan pengunjung dan peserta festival band.

Bukannya apa-apa, Keisha saat ini ingin menonton Shawn beserta ketiga temannya untuk menyanyikan sebuah lagu sebagai 'sambutan' tuan rumah. Bersama Nina yang menggerutu panjang pendek mereka akhirnya bisa menonton di barisan paling depan.

"Tuh kan belum mulai, lo di sini aja Kei, gue mau balik lagi." Keisha menarik tangan Nina yang hendak berbalik pergi.

"Loh kok gitu sih? Diem di sini temenin gue."

"Gue haus."

"Nina, ini Shawn sama band-nya nyanyi nggak bakalan sampe sejam dua jam."

"Yaudah." Nina mengerucutkan bibirnya.

Keisha memperhatikan Shawn dan ketiga temannya yang kini sedang menyesuaikan alat musik masing-masing agar tidak terjadi kesalahan sebagai pembuka acara, Shawn sempat menoleh ke arahnya dan tersenyum manis. Hal itu membuat beberapa perempuan lain yang 'geer' memekik senang.

"Eh yang di depan ganteng gila!"

"Ada yang tau namanya siapa?"

"Dia murid SMA Harapan ya?"

Keisha merasa telinganya panas. Mengapa mereka membicarakan Shawn? Memang, fisik cowok itu rasanya sangat asyik untuk diperdebatkan.

Keisha kemudian menyadari sesuatu, apa haknya untuk merasa kesal? Dia bukan siapa-siapanya Shawn, hanya ... mantan pacar.

Rasanya ia agak menyesal karena sikapnya yang terkesan terlalu cuek kepada Shawn. Jujur, Keisha ingin hubungan itu kembali menjadi dekat.

Munafik memang, ia membenci Shawn karena pernah menyakitinya dengan menganggap ia sebagai mendiang adiknya. Tetapi di satu sisi ia menyayangi cowok gamers itu.

Keisha yang sedang melamun dikejutkan dengan suara nyaring seseorang.

"Oke selamat pagi semuanya! Hari ini kita sedang berada di acara festival band yang bertempat di SMA Harapan, sebelum menuju inti acara, ayo kita tonton persembahan dari tuan rumah yaitu Shawn Gryson dan kawan-kawan!"

Keisha mendengus, ternyata itu adalah MC acara yang mengumumkan bahwa acara akan segera dimulai.

"Sebelum dimulai saya mau tanya sesuatu sama pengunjung terutama perempuan, yang dipanggung sini semuanya ganteng-ganteng kan?"

"GANTENG!" jawab mereka kompak.

"Oke-oke, daripada harus menunggu lama, ayo kita saksikan penampilan dari SMA Harapan!" MC turun dari panggung, meninggalkan empat cowok yang menarik napas secara bersamaan.

"Lagu yang akan saya dan teman-teman nyanyikan adalah ungkapan perasaan saya kepada salah satu siswi di sini." Ucapan Shawn membuat hampir semua orang bersorak.

Nina yang berada di samping Keisha sudah mencolek lengan Keisha berkali-kali. "Elo pasti!"

"Apaan sih Nin? Orang lain mungkin." Keisha mengelak. Walaupun dalam hatinya berteriak berharap bahwa yang dimaksud Shawn adalah dirinya.

"Lagu ini saya tujukan untuk ... Keisha Mahardika."

"KEISHA MAHARDIKA YANG INI!" Nina berteriak kencang dan menunjuk Keisha, sehingga sontak membuat perhatian semua orang tertuju padanya.

Keisha meringis. Apa yang dilakukan Nina benar-benar membuatnya malu setengah mati.

"Ok, look at me, beautiful Kei."

Keisha merasa jantungnya hendak melompat keluar.

•••

Cie digantung :v

Gamers✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang