Sosok perempuan memasuki kawasan sekolah swasta, SMA Angkasa. Ia dengan riangnya melangkah menyusuri koridor kelas dengan tatapan banyak siswa. Ia melangkah memasuki kelas 11 IPA 2.Dia berhenti didepan kelas dan memerhatikan seluruh ruangan. Dia menemunkan sosok itu, sosok yang membuatnya riang dan senang. Dia melangkah menuju belakang kelas dan menghampiri sosok itu yang sendirian dengan earphone dan buku yang menemaninya. Dia adalah Roland Blue Fernando.
"Hai Blue" sapa riang Tosca sambil tersenyum manis.
Blue bisa menebak suara itu. Suara yang terus berkumandang di gendang telinganya tiap hari. Dia pun mendongak dan menatap sosok dengan senyuman manis bertengger di wajahnya itu.
"Hmm" sahut Blue lalu memalingkan wajahnya dan melanjutkan membaca buku.
"Baca buku apa?" tanya Tosca. Cewek cantik bernama lengkap Rolaxia Tosca Elliot.
Tosca lalu menatap sampul buku itu. Blue sedang membaca buku tentang detektif. Tosca mengangguk paham dan ia pun duduk di depan Blue dan memerhatikan sosok itu.
"Ngapain lo disini?" tanya ketus Blue yang mulai terganggu dengan sosok Tosca yang berada di depannya.
"Mau lihat kamu" jawab santai Tosca
"Pergi lo sana! Ganggu aja" ucap Blue ketus dan Tosca tetap ditempatnya. Hal itu membuat Blue kesal
"Lo yang pergi apa gue?" tanya kesal Blue dan membuat Tosca merasa agak bersalah
"Aku yang pergi. Kamu diem aja disini" ucap Tosca dengan berat hati meninggalkan kawasan bangku Blue. Blue pun langsung melanjutkan membacanya yang sempat tertunda.
"Kasihan anak orang lo gituin" ucap seorang cowok lalu duduk disampingnya.
Sahabat Blue dari SMP hingga sekarang, Albert
"Males gue urusnya" ucap cuek Blue tanpa menoleh ke Albert.
FLASHBACK ON
Albert tahu, Tosca tengah mendekati Blue semenjak SMP kelas 7. Mereka bertiga tanpa sengaja bertemu dia acara bisnis perusahaan Fernando. Orangtua Albert yang juga berteman dan menjalin kerja sama dengan perusahaan keluarga Blue pun turut diundang.
Dipesta itu, mereka sedang berjalan menyusuri gedung yang sudah disulap dengan megah. Mereka tanpa sengaja melihat seorang perempuan tengah berjalan dan menjatuhkan dompet kecilnya. Blue yang melihat itu pun mengambil dompet itu dan menyusul perempuan itu.
"Eh, lo mau kemana?" tanya Albert kepada Blue
"Gue mau kesana bentar" ucap Blue memerhatikan sosok yang makin menjauh
"Gue ke nyokap bokap gue ya" ucap Albert lalu diangguki oleh Blue.
Albert melihat Blue berlari menuju meja. Albert pun memerhatikan Blue sampai ia melihat Blue menghampiri perempuan cantik berbalut dress berwarna tosca tanpa lengan dengan panjang selutut dengan sepatu senada.
Albert memerhatikan interaksi antara Blue dengan perempuan itu. Ia melihat Blue menyodorkan dompet kecil kearah perempuan itu dan diterima olehnya. Setelah berbincang kecil, Blue balik menuju Albert dan ia melihat perempuan itu tengah menatapnya terus menerus.
Albert hanya tersenyum tipis, ia akui memang Blue memiliki paras yang sangat luar biasa hingga membuat semua melihatnya pertama kali langsung jatuh cinta.
FLASHBACK OFF
"Janganlah lo cuek banget sama dia. Kita sudah temenan sama dia udah empat tahun lho" ucap Albert sambil memerhatikan Tosca dari belakang. Tosca sedang mendengerkan earphonenya sambil menatap kearah kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
BluSca
Teen Fiction{Cerita di PRIVATE. Jika mau membaca cerita ini, FOLLOW aku. Untuk menghindari PLAGIAT} Seorang lelaki tampan dan dingin terhadap siapa saja. Dengan pesonanya, dia dapat membuat seorang perempuan terus mengejarnya tanpa lelah. Seorang perempuan deng...