Tosca membuka matanya dan melihat banyak orang dan banyak suara yang tengah berbicara.
Tosca menatap semua keluarganya yang tengah berbicara dengan senyuman mereka
"Tosca" ucap Cora menyadari duluan Tosca sudah sadar
"Heii" sapa Tosca dengan suara pelan
"Ada yang sakit?" Tanya Blue
"Nggak ada kok. Mana mereka?"
"Ini dia" ucap Emily menyodorkan anak perempuan lalu Rose memberikan anak laki laki kepada Blue
"Mereka sangat lucu" ucap Kyle tersenyum senang
"Iya dong. Anak Tosca" ucap Tosca bangga
"Anak aku juga" balas Blue membuat semua tersenyum
"Siapa namanya?" Tanya Adam
Tosca tampak berpikir dan dia menatap Blue. Blue mengangguk pasti dan segera menjawab
"Yang perempuan bernama Gabriella Penelope Fernando"
"Yang lelaki bernama Gabriel Penelope Fernando"
"Max sudah punya sepupu sekarang" Cora sambil menggendong anaknya sambil berucap dengan nada anak kecil dan semua tertawa
~~~~~~~~~~~~~~~~
Tosca duduk di kasurnya dengan muka lesu. Dia menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 2 malam
"Tosca..." suara bariton serak tertangkap di indera pendengaran Tosca
"Kenapa?" Tanya Tosca menatap kesamping menghadap Blue. Blue duduk di disamping Tosca
"Kamu capek?" Tanya Blue mengelus kepala istrinya dengan sayang
"Nggak sih. Cuma ngantuk" balas Tosca menguap
"Yaudah kamu tidur aja dulu"
"Tapi ntar si kembar minta asi"
"Ntar aku panasin asimu yang ada di frezeer itu. Kamu istirahat aja dulu" ucap Blue perhatian
"Makasih Blue" ucap Tosca tersenyum
Blue mencium pipi kanan istrinya dengan lembut
"Mereka juga anakku"
Tosca pun segera tidur di kasur. Perlahan matanya menutup dan Tosca sudah terlelap. Blue mendekati istrinya yang tertidur lalu mengelus keningnya
"Makasih Tosca"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tosca membuka matanya dan menatap ke cahaya yang masuk kedalam kamarnya
"Jam berapa sekarang? Kok cerah banget" gumam Tosca lalu menatap jam dinding di kamarnya
"Sudah jam sepuluh" ucap pelan Tosca tak sadar
Sampai tiga detik dia sadar. Tosca membulatkan matanya. Dia segera ke kamar mandi untuk mencuci muka dan gosok gigi.
Tosca segera melangkah menuruni tangga. Dia menatap ke ruang keluarga yang tak ada siapapun disana. Tosca pun segera mencari kemana saja.
Tosca pun memutuskan menuju halaman rumahnya yang dijadikan taman yang indah. Tosca menghampiri suaminya yang tengah mendorong kereta bayi mengelilingi taman
KAMU SEDANG MEMBACA
BluSca
Teen Fiction{Cerita di PRIVATE. Jika mau membaca cerita ini, FOLLOW aku. Untuk menghindari PLAGIAT} Seorang lelaki tampan dan dingin terhadap siapa saja. Dengan pesonanya, dia dapat membuat seorang perempuan terus mengejarnya tanpa lelah. Seorang perempuan deng...