BluSca - 9

5K 267 0
                                    

Dilain sisi, Albert dengan Blue berjalan bersama keluar kelas. Mereka sempat agak lama di dalam kelas karena terlalu malas bersesak-sesakkan dengan anak anak lain yang berebutan keluar dari kelas.

"Eh Blue, lo liat di tengah lapangan. Kenapa rame banget?" ucap Albert lalu Blue menoleh ke arah lapangan dan benar, semua mengumpul disana.

"Kesana yuk" ucap Albert lalu menarik Blue yang mau membuka mulut untuk protes karena dirinya terlalu malas.

Albert dan Blue membelah kerumunan itu dan berdiri paling depan, dia melihat seorang cewek dengan panic memangku kepala temannya yang sedang pingsan.

"Rennie, lo ngapain disini?" ucap Albert melihat cewek yang panic itu adalah Rennie

"Albert, Blue. Tosca pingsan" ucap Rennie sambil mengeluarkan air matanya. Rennie sangat takut kepada keadaan Tosca.

Bibirnya yang cerah sudah pucat dan warna kulitnya yang juga makin memucat

"Astaga, Tosca" ucap Albert lalu berjongkok melihat Tosca.

Blue masih berdiri setia, entah kenapa dirinya terlalu kaku dia gerakkan untuk mendekat.
Melihat wajah Tosca yang sangat pucat membuat dirinya kaku.

"BLUE, lo bawa mobil?" teriak Albert melihat Blue menatap Tosca dengan pandangan kosong.

"I-Iya" ucap kaku Blue

"Ayo kita antar Tosca" ucap Albert lalu menggendong Tosca. Rennie berlari dibelakang Albert dengan cemas. Blue berlari paling depan karena dia akan membuka pintu untuk Tosca.
Rennie masuk duluan di kursi penumpang.

Albert lalu menaruh Tosca di kursi penumpang. Kepala Tosca dibawa Rennie dipangkuannya. Albert duduk di kursi penumpang di samping pengemudi, dan Blue duduk di bangku pengemudi.

Blue menjalankan mobilnya membelah keramaian kota dengan kecepatan agak cepat. Syukur dia tahu rumah Tosca karena dia pernah bekerja kelompok disana.

Blue melihat kaca spion dan menampilkan Tosca terbaring lemas di kursi penumpang.
Perasaan Blue semakin cemas melihat itu.

Tak lama, mereka sampai dirumah Tosca. Blue keluar dari mobil dan langsung membukakan pintu penumpang. Albert dan Blue langsung membopong tubuh Tosca dan membawanya memasuki kawasan rumah.

Rennie berjalan paling depan dan ia membukakan pintu tanpa permisi karena semua penghuni rumah Tosca mengenalnya.

"Ayo ke lantai dua. Kamarnya disana" ucap Rennie lalu diangguki Blue dan Albert.
Mereka berjalan menaiki tangga dan Rennie membuka pintu kamar Tosca dan para lelaki langsung menaruh Tosca di tempat tidurnya. Rennie langsung membukakan sepatu Tosca.

"Kalian para lelaki lebih baik keluar deh. Gue mau gantiin baju Tosca" ucap Rennie dan mereka berdua langsung keluar dari kawasan kamar Tosca.

"Kenapa Tosca bisa pingsan begitu?" Tanya Albert cemas

"Mana gue tahu" ucap Blue juga ikut cemas

Suara derap kaki mendekati mereka, Blue dan Albert menoleh dan mendapati Kyle datang ke arah mereka.

"Gimana Tosca?" Tanya Kyle cemas.

Tadi Kyle baru saja pulang kampus dan melihat mobil asing terpakir dihalaman rumahnya. Kyle memasuki kawasan rumah dan satpamnya memberitahu bahwa Tosca pingsan dan dibawa temannya. Kyle panic langsung belari menuju kamar adiknya.

"Dia pingsan. Rennie lagi gantiin dia baju" ucap Albert.

"Syukurlah" ucap Kyle bernafas lega walaupun masih agak cemas dengan keadaan Tosca.

BluScaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang