"Lo gimana sih? Masa yang kayak gitu harus gue jelasin?" Geramnya kepada sosok Blue
Albert menggeram kesal dengan bodohnya Blue sekarang. Albert bingung, di pelajaran Blue sangat pintar. Tapi tentang urusan percintaan, Albert mengatakan Blue orang terbodoh didunia
"Gue harus gimana?" Tanya Blue kesal juga
"Lo harus jadiin Tosca kekasih lo. Lo mau Tosca diambil orang?" Tanya Albert
"Ya enggak"
"Yaudah, lo buat Tosca jadi kekasih lo"
"Tapi dia nggak bakalan mungkin pergi dari gue. Dia udah mau kasih gue kesempatan. Gue juga pernah bilang dia kekasih gue, tapi waktu itu sebelum dia kasih gue kesempatan" balas Blue
"PD banget lo. Ntar Tosca pergi baru tahu lo. Jadiin Tosca kekasih lo. Perempuan juga butuh kepastian bro. Lo jangan bodoh amat"
"Sialan!!"
~~~~~~~~~~~~~~~
"Halo Blue"
"Hai Tosca. Kamu lagi ngapain sekarang?" Tanya Blue memutar kursi besarnya itu diruangannya, di Fernando Corp
"Aku lagi bersama Rennie. Ada apa?" Tanya Tosca dan Rennie tersenyum menggoda menatap Tosca yang tengah ditelpon Blue
"Nanti malam kamu ada waktu?"
Tosca tampak berpikir dan memastikan acara yang dia lakukan. Namun tak ada acara nanti malam
"Tidak ada"
"Baguslah. Nanti malam aku jemput jam 7" balas Blue tersenyum senang
"Baiklah"
"Bye Tosca. Love you" pipi Tosca memerah mendengar ucapan Blue. Blue sangat yakin diseberang sana Tosca tengah blushing
"Love you too"
Telpon pun dimatikan. Tosca tersenyum malu malu. Rennie pun tersenyum penuh arti
"Eekhhmm ekkhhmm. Aduh yang lagi jatuh cinta" ucap Rennie menyindir Tosca
"Kayak lo nggak aja" cibir Tosca kesal
"Hahahaha. Kalian pasangan ter so sweet menurut gue"
"Gue sama Blue belum pacaran"
"Hah!?" Tanya Rennie melongo
"Iya. Gue sama Blue belum menjadi sepasang kekasih. Blue nggak bilang mau jadiin gue kekasih" ucap Tosca
"Beneran!? Dasar Blue bodoh. Dia ngomong apa sih? Kenapa dia nggak bilang coba?" Tanya Rennie kesal
"Nggak. Dia bilang cinta sama gue"
"Huft... Gue bingung sama jalan pikirannya Blue. Yang penting kalian bersama lah"
Tosca tersenyum lalu mengangguk. Mereka berdua pun memakan kembali makanan mereka di Colour's Restaurant
~~~~~~~~~~~~~~~
Tosca sudah siap dengan gaunnya yang tampak mewah dan simple di waktu bersamaan. Tosca mengulas make up natural dan mengambil tas selempang untuk dia taruh handphone dan juga dompetnya. Tosca selesai memakai lipstick dan dia segera turun menuju ruang keluarganya
KAMU SEDANG MEMBACA
BluSca
Teen Fiction{Cerita di PRIVATE. Jika mau membaca cerita ini, FOLLOW aku. Untuk menghindari PLAGIAT} Seorang lelaki tampan dan dingin terhadap siapa saja. Dengan pesonanya, dia dapat membuat seorang perempuan terus mengejarnya tanpa lelah. Seorang perempuan deng...