BluSca - 17

4.6K 251 0
                                    

Blue memakan sandwich itu sambil melihat Tosca dan Bryan berdua. Bryan tengah menyuapi Tosca makan sandwich.

Tosca dengan lemahnya memakan sandwich itu. Blue hanya menatap dari belakang interaksi kedua orang itu.

Tosca susah payah mengunyah makanan itu, dia sangat tak kuat mengangkat kepalanya lagi sekarang.

Tosca merasa pandangannya menghintam, dan dia tak merasa apapun.

Bryan yang tengah menyuapi Tosca kaget saat Tosca terdorong kedepan dan sekarang kepala Tosca ada dibahu Bryan dan tak sadarkan diri. Bryan menaruh sandwichnya dan menepuk pipi Tosca yang ada dibahunya. Bryan semakin cemas dan langsung menggendong Tosca ala bridal style dan berjalan keluar kelas.
Blue kaget dan diam mematung melihat Tosca jatuh pingsan dibahu Bryan.

Kepala Tosca yang menghadap kanan dapat dilihat jelas oleh Blue bahwa Tosca menutup matanya tak sadarkan diri. Dia juga bisa melihat dengan jelas betapa pucat muka Tosca dan putihnya bibirnya itu. Blue ikut cemas saat Bryan menggendongnya keluar kelas.

Blue pun berjalan keluar kelas bersamaan sandwichnya habis. Dia juga bisa melihat Rennie dan Albert dibelakang Bryan yang berada didepan Blue. Entah mengapa Blue merasa dirinya tak berguna sekarang.

Semua yang ada dikoridor melihat betapa tak berdayanya Tosca di gendongan Bryan. Albert dan Rennie yang ada didepan pintu kelas melihat Bryan menggendong Tosca dengan keadaan pingsan langsung mengikuti Bryan dengan rasa khawatir.

Tak lama, mereka semua sudah ada di UKS termasuk Blue. Bryan menaruh Tosca dengan hati hati dan tak lama petugas kesehatan mengecek keadaan Tosca.

"Gimana keadaan Tosca, bu?" tanya Rennie menatap Tosca cemas

"Dia terkena depresi ringan dan karena itu kepalanya sangat pusing"

Semua diam dan tentu saja tahu penyebab Tosca stress karena kejadian kemarin Blue dan Bella. Namun, Blue tak menyadarkan itu dan memerhatikan wajah pucat Tosca.

"Makasih bu" ucap Albert dan petugas itu mengangguk dan pergi.

Semua yang disana melihat wajah seksama Tosca yang pucat. Bryan meremas rambutnya. Bryan menyangka Tosca tak sedih lagi semenjak dia mengajak makan siang, namun tak ada yang tahu jika Tosca menangis sendirian didalam kamar yang sunyi.

Bel pulang sekolah terdengar. Bryan yang setia menjaga Tosca di UKS segera membawa Tosca ke mobil dan mengendarainya menuju rumah Tosca.

Bryan membaringkan Tosca dikasurnya. Sampai sekarang, Tosca masih tak sadarkan diri. Bryan, Kyle, dan Bella menatap wajah pucat Tosca yang terbaring lemah di kasurnya.

"Kenapa Tosca bisa begini?" tanya Kyle menatap adiknya dengan sedih

"Dia depresi ringan" balas Bryan membuat Kyle menatap Bryan kaget.

"Depresi? Kenapa bisa? Tosca nggak pernah kena depresi ringan seperti sekarang"

"Biasalah, namanya remaja, Kyle. Lo kayak nggak tahu aja"
Bella hanya diam memerhatikan Tosca dan juga mendengarkan perbincangan Kyle dan Bryan yang sangat ingin tahu penyebab sepupunya menjadi tak berdaya seperti ini.

"Gue sepertinya sangat yakin dengan penyebab Tosca sakit" ucap Kyle

"Apa?" tanya Bella mendongakkan kepalanya menatap kedua lelaki itu.

"Sakit hati. Tosca begini karena seseorang yang dia suka" ucap Kyle sedih

"Apa? Kenapa dia bisa begini depresinya tentang lelaki yang dia cintai?" tanya Bella kaget

"Lo nggak tahu betapa cintanya Tosca kepada orang itu, Bella" ucap Bryan menjawab pertanyaan kaget Bella, kakaknya.

"Seberapa besar sih sampai buat sepupu gue begini?"

BluScaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang