BluSca - 28

5.1K 250 1
                                    

Blue dan Bryan tengah bersama di café. Mereka tak sengaja bertemu dan memutuskan mengobrol bersama.

Bryan awalnya nggak mau, tapi mendengar Blue mau mengatakan hal yang penting,

Bryan pun mau dan mereka tengah menikmati minuman mereka masing masing di café.

"Mau ngomong apa lo?" tanya Bryan setelah menaruh gelasnya diatas meja

"Gue mau minta maaf"
Bryan mengerutkan dahinya tak mnegerti maksud Blue mengucapkan maaf kepada Bryan.

"Minta maaf buat apa?" tanya Bryan tak mengerti

"Gue udah menyakiti Tosca"

Kini Bryan menatap Blue mencari kebenaran dalam bicaraannya. Dia bisa melihat Blue serius meminta maaf

"Kenapa lo minta maaf sekarang? Apa lo udah sadar sudah sakitin Tosca terlalu banyak?" tanya sinis Bryan

"Ya, gue baru sadar dan gue minta maaf" ucap Blue dengan sedih menatap Bryan

"Ada apa lo tiba tiba minta maaf kayak gini?"

"Gue baru menyadari kalo gue cinta sama Tosca"

Bryan membulatkan matanya menatap Blue yang serius mengucapkannya. Bryan menatap Blue penuh selidik dan dia mengangguk

"Ternyata lo menyadari perasaan lo. Tapi lo sudah telat" ucap Bryan

"Ya lo bener. Bella juga mengatakannya"

"Bella? Dia tahu kalo lo suka sama kakak gue?" tanya kaget Bryan

"Ya. Dia hampiri gue dan menjelakannya. Dengan penjelasan Bella, gue sadar kalo gue ternyata punya rasa kepada Tosca dan gue sia siakan dia" ucap Blue dengan pandangan sedih

"Tapi menurut gue lo bisa memperbaikinya" ucap Bryan saat idenya muncul dipikirannya

"Gimana? Bahkan Tosca sudah hilang entah kemana"

"Dia Cuma pergi sementara" uacp Bryan. Blue menatap Bryan dengan antusias

"Benarkah? Dia pergi kemana?" tanya Blue semangat

"Iya. Dia pergi untuk mengikuti lomba piano antar Asia Tenggara. Dia tak selamanya pergi" Blue tersenyum senang

Ada kesempatan dia memperbaiki hubungannya dengan Tosca

"Gue akan segera menjelaskannya kepada Tosca. Tapi, Tosca berhasil dengan lombanya?"

"Tentu saja. Dia adik kembar gue yang sangat hebat. Dia sekarang tengah bersiap lomba antar Asia Tenggara. Dia mewakili Indonesia dalam lomba piano Asia Tenggara kategori senior highb school"

Blue tersenyum senang mendengarnya. Tosca sangat hebat hingga dia mewakili sekolah dan negaranya.

Blue tak tahu jika Tosca bisa sangat handal dalam memainkan piano. Senyum Blue agak redup mengingat dia tak tahu sama sekali tentang Tosca

"Gue memang bodoh"

~~~~~~~~~~~~

Tosca memakai gaun bewarna biru laut. Wajahnya sudah dirias secantik dan seanggun mungkin. Rambut yang disanggul keatas dan anak rambutnya jatuh disamping dan leher jenjangnya

"Rolaxia Tosca Elliot from Indonesia"

Tosca menghembuskan nafasnya dan segera melangkah menuju panggung dari backstage. Dia menatap ke depan.

Ribuan orang menatapnya dan juga para juri. Tosca segera duduk di bangku depan piano. Dia mengatur duduknya lalu memejamkan matanya dan mengatur dirinya agar tak gugup.

Tosca membuka matanya dan dia mulai menaruh jari ramping dan panjangnya keatas piano.

Tosca mulai memainkan piano dengan judul Rachmaninoff's
"Prelude Op.23 No.5"

Dia memainkannya dengan lincah, memainkannya dengan tenang dan kecepatan jari yang cepat dan sesuai irama.

Semua yang diruangan mendecak kagum. Irama yang dibawakan Tosca adalah permainan piano yang sulit karena yang memainkan biasanya mempunyai jari yang panjang dan juga tangan yang besar.

Namun Tosca membuktikannya dengan permainannya di atas panggung ini.

Setelah tiga jam, acara pengumuman juara telah diumumkan. Semua peserta dari berbagai negara dan seumuran dengannya berdiri di panggung dengan gugup dan penuh harapan.

Tosca memejamkan matanya dan berdoa bahwa dirinyalah yang meraih juara pertama.

"Ya dan sekarang kita akan mengumumkan juara pertama dalam kontes Piano Asia Tenggara Senior High School jatuh kepada..." jeda sang presenter membuat semua yang diruangan berharap dengan gugup

"Rolaxia Tosca Elliot from Indonesia"

Tosca mengangkat tangannya dan mengayunkannya dengan semangat. Semua penonton bertepuk tangan meriah, begitu juga dengan Bu Jenny yang tersenyum bahagia.

Tosca maju menuju tempat presenter dan menerima piala dan juga sebucket bunga yang besar.

Tosca pun diberikan sejumlah uang yang banyak. Dan dia bingung saat lelaki itu memberikannya amplop

"Ini beasiswa. Kamu bisa sekolah di luar negeri. Sekolah khusus pemain piano sepertimu"

Tosca tersenyum senang dan tersenyum bahagia. Berbagai kamera merekamnya. Tosca telah membuktikan kepada negaranya bahwa dia bisa membanggakan Indonesia.

Dikediaman Elliot, semua teriak bahagia setelah mendengar Tosca menjadi juara pertama. Mereka tengah menyaksikan secara live di stasiun TV luar negeri.

Semua yang disana tersenyum bahagia. Tak Cuma keluarga Elliot, Albert. Rennie, dan juga Blue menyaksikannya. Hubungan Blue dan Bryan menjadi baik dan mereka berteman akrab. Blue tersenyum senang dan bangga dengan Tosca yang meraih juara pertama.

Tosca bersama Bu Jenny segera pergi menuju hotelnya. Sebelum Bu Jenny masuk ke kamarnya, Tosca berbicara

"Bisakah aku berlibur disini bu? Aku mau menikmati negara Thailand" ucap Tosca

"Tentu saja bisa. Tapi kamu harus segera balik ke Indonesia sebelum masuk sekolah. Tapi.." ucap Bu Jenny terpotong

"Apa bu?" tanya Tosca penasaran

"Kamu bisa tak pulang ke Indonesia dan memilih menerima beasiswa itu. Itu terserahmu. Tapi pikirkan juga dengan keputusan keluargamu" pesan Bu Jenny

"Baiklah bu"

Bu Jenny masuk ke dalam kamarnya, Tosca pun masuk kedalam kamarnya yang berada di sebelah kamar Bu Jenny.

Tosca membaringkan badannya di kasur dan memikirkan beasiswa yang dia terima berkat menang lomba. Tosca mengambil handphonenya dan menelpon kedua orangtuanya

"Halo Tosca sayang. Selamat kamu menang lombanya" ucap Rose senang

"Thank you mama. Ma, aku telah memutuskan kehidupanku.

"Aku---------"

Setelah berbicara dengan Rose dan juga Julian, Tosca menutup telponnya dan menatap langit langit kamarnya dengan sedih.

"Aku tak akan menganggumu lagi, Blue. Itukan yang kamu mau? Aku tidak menganggumu lagi sepertinya perempuan murahan yang kamu katakan" ucap Tosca meneteskan air matanya tanpa isakkan

"You're free from me now"





TBC

BluScaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang