Part 2

2.3K 163 2
                                    


Sejak kejadian kemarin, diruang pasien vip tempat Tzuyu dirawat sudah ada namja tampan berpakaian rapi duduk manis menunggu Tzuyu semalaman. Ia menyandarkan tubuhnya disofa rumah sakit yang empuk sambil membaca majalah fashion di tablet.

Tzuyu yang masih terbaring lemah dikasur,  perlahan membuka mata, Kepalanya masih terasa agak sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tzuyu yang masih terbaring lemah dikasur, perlahan membuka mata, Kepalanya masih terasa agak sakit. Ia baru teringat kejadian kemarin yang telah membuatnya dirawat seperti ini.

Wonho yang melihat Tzuyu sadar, spontan berdiri dan menghampiri sahabatnya dengan tergesa-gesa. Namja berkulit pucat itu mengira Tzuyu sengaja menabrak pohon ingin mengakhiri hidupnya karena tak bisa melupakan Seungcheol.

"Tzuyu-ya kau sudah sadar??Bagaimana keadaanmu? Apakah kau sudah membaik?yak!! Ku kira kau ingin bunuh diri" khawatir Wonho sambil mengusap lembut tangan Tzuyu.

Yeoja bermata kucing itu hanya diam menatap wajah Wonho dengan tatapan datar. Bahkan Tzuyu sengaja memalingkan wajahnya dari Wonho.

"Tzuyu-ya.. Wae geure? Apa kau tak mengenaliku? Dokterrrr.. Tolong sahabatku ini sepertinya ia kehilangan ingatan!" teriak Wonho panik. Tetapi ruangan vip dirumah sakit semuanya kedap suara. Mungkin jika kepalanya tidak sakit, Tzuyu sudah tertawa terbahak-bahak melihat kebodohan sahabat satu-satunya itu.

Tzuyu mendengus dan memukul kepala namja yang berdiri disampingnya "pabo! Mengapa kau ada disini? Dimana eomma dan appa ku?" tanya Tzuyu balik.

Wonho tersenyum lega "huh.. Syukurlah ku kira kau hilang ingatan! Eomma dan appa mu sedang dalam perjalanan kemari. Kemarin mereka tak jadi pulang ke korea karena ada urusan mendadak dan menghubungiku untuk menemani mu dirumah sakit. Mereka sangat khawatir padamu Tzuyu-ya" jelasnya panjang lebar.

Tzuyu membalikkan wajahnya dan memegang dadanya yang terasa nyeri, masih teringat sakit hati yang diberikan Seungcheol kepadanya.

Wonho menatap Tzuyu bingung. yeoja itu terlihat sangat kesakitan. Takut kecelakaan yang dialami Tzuyu berpengaruh pada organ tubuhnya yang lain. "apa masih ada yang sakit? Apa aku perlu memanggil dokter kemari Tzuyu-ya?" tanya wonho semakin khawatir melihat tingkah sahabatnya.

Yeoja berkulit kecoklatan itu menggeleng kepalanya pelan "aniya.. Dokter tidak akan bisa menyembuhkan sakit ini Wonho-ya" tolak Tzuyu memukul-mukul dadanya dengan mata berkaca-kaca.

Wonho menatap Tzuyu dengan tatapan kasihan sekaligus kesal. Ia sudah tahu mengapa Tzuyu terlihat kesakitan. Bukan tubuh yeoja itu yang sakit, tetapi hatinya. "apa dia menyakiti mu lagi? Aigoo pabo gila..sudah ku katakan padamu lupakan saja dia!" Bentaknya, selalu saja 'Seungcheol' yang membuat Tzuyu sedih. Wonho mengambil napas sejenak. Menenangkan amarahnya yang akan keluar, berusaha sebisa mungkin tak marah-marah dihadapan Tzuyu yang masih sakit.

Air mata Tzuyu sudah tidak terbendung lagi, tetesan air matanya semakin deras membasahi seluruh pipinya. "Wonho-yaaaa" rengek Tzuyu menangis dipelukan Wonho. Namja itu tak tega melihat orang yang disayangnya dipermainkan oleh Seungcheol brengsek itu.

YOU [Mingyu and Tzuyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang