Part 11

1.4K 107 4
                                    


"Ini Kim Mingyu, kekasihku! Kalian pasti sudah mengenalnya kan?! karena kita berada di sekolah yang sama saat SMA" desis Tzuyu tersenyum bangga memperkenalkan namja bertubuh jangkung itu sebagai kekasihnya dihadapan Seungcheol dan Sana.

Bukan hanya Seungcheol dan Sana yang terkejut mendengar ucapan Tzuyu, bahkan Mingyu sendiri pun sangat terkejut. Namja jangkung itu merasa bahagia walaupun semuanya hanya sandiwara Tzuyu, supaya terlihat baik-baik saja dihadapan Seungcheol.

Seungcheol menatap dingin wajah dua orang tersebut, "kalian terlihat serasi bersama!" pekiknya, diangguk mantap oleh Sana yang mulai merasa lega karena Tzuyu sudah memiliki pengganti Seungcheol.

"benar kalian sangat serasi."

Tzuyu dan Mingyu saling menatap mesra lalu tertawa pelan. "eoh memang banyak yang bilang kami serasi bersama" ucap Tzuyu bangga. "kalian juga terlihat 'sangat sangat' serasi!" sambungnya penuh penekanan disetiap kata yang ia ucapkan.

Sana dan Seungcheol hanya diam tak mengubris perkataan Tzuyu barusan.

****

Suara pengisi acara tiba-tiba terdengar. Bagi mempelai wanita dan pria disuruh bersiap untuk acara puncak yaitu berdansa. Yang akan diikuti oleh semua tamu undangan.

Didampingi iringan musik yang merdu, Semua orang berdansa dengan bahagia. Terutama Seungcheol dan Sana, mereka benar-benar terlihat bahagia. Senyuman diwajah Tzuyu mengembang, ternyata selama ini ia salah, melihat orang yang ia cintai bahagia bersama yeoja lain bahkan lebih membuatnya bahagia.

Mingyu tersenyum mengulurkan tangan nya dihadapan Tzuyu "Tzuyu ayo kita berdansa!" ajaknya. Namun yeoja itu menggelengkan kepala malu.

"aku tak bisa berdansa"

"gwencanha, Aku akan mengajarimu!" pekik Mingyu.

Keduanya lalu berdansa bersama diikuti irama musik, perlahan mengajari Tzuyu dengan langkah yang sama. Tzuyu tersenyum bahagia menatap Mingyu, ternyata berdansa adalah hal yang sangat menyenangkan.

Setelah kurang lebih 30 menit, musik pun berhenti. Semua tamu kembali duduk dibangku mereka masing-masing. Namun Tzuyu tiba-tiba mengajak Mingyu menghampiri Seungcheol dan Sana yang sedang asik berbincang dengan tamu-tamu lain.

"Sana-ya.. Seungcheol oppa kami berdua pamit pulang, karena masih ada beberapa urusan" pekik Tzuyu masih dengan senyum ceria yang tak luntur dari wajah cantiknya.

"hmm... Arraseo Tzuyu-ya! Kau boleh pergi" jawab Seungcheol mengangguk tersenyum simpul, membiarkan Tzuyu dan Mingyu pergi.

"aku turut berbahagia atas pernikahan kalian" pekik Tzuyu tersenyum tulus sebelum pergi.

****

Kedua orang bertubuh jangkung itu melangkahkan kaki mereka dengan cepat mengeluari gedung tersebut. Tzuyu sudah tak tahan lagi berada disana, bisa-bisa ia pingsan karena tak sanggup melihat Seungcheol dan Sana terus-terusan menempel seperti lem dan perangko. Ya meskipun ia telah berjanji merelakan Seungcheol pergi dari hatinya, tetap saja masih membuat nyeri dibagian dada Tzuyu.

Mingyu tersenyum lebar, lalu mengelus rambut Tzuyu dengan lembut. "kau melakukannya dengan baik!" desisnya menenangkan Tzuyu yang masih terlihat gugup meskipun sudah berada di dalam mobil.

YOU [Mingyu and Tzuyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang