Part 29

1.6K 91 16
                                    


Saat sore hari di taman kampus, Tzuyu dan Mingyu sedang asik duduk berdua di salah satu bangku yang ada di taman. Udara saat ini sangat sejuk membuat suasana semakin nyaman. Tzuyu sedari tadi terus menatap wajah Mingyu yang sedang sibuk belajar dengan senyum lebar di wajahnya. Sungguh ia bertekad untuk mencintai Mingyu seumur hidupnya, baginya Mingyu sekarang adalah segalanya.

 Sungguh ia bertekad untuk mencintai Mingyu seumur hidupnya, baginya Mingyu sekarang adalah segalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mingyu-ya..." ucap Tzuyu pelan sambil menggenggam lengan kekasihnya itu dengan erat.

Mingyu yang sedari tadi sibuk menyelesaikan tugasnya menatap wajah Tzuyu sekilas sambil tersenyum, "Ada apa Tzui-ya?" tanya nya lembut.

Tzuyu menggigit bibir bagian bawahnya, "Mingyu-ya tak bisakah kita berkencan besok saja?" tanyanya ragu-ragu.

"Memangnya ada apa? Kau tidak bisa?" tanya Mingyu balik.

"Eoh, sebenarnya hari ini pelatih archery ku saat SMA dulu menyuruhku untuk berkunjung ke tempat pelatihan dan bersenang-senang untuk bermain archery seperti dulu. Aku sudah lama tak menyentuh busur panah ku lagi" ucap Tzuyu menjelaskan sambil menundukkan kepala. Takut Mingyu tak mengizinkannya dan malah kecewa karena tak jadi berkencan. "Hanya untuk hari ini saja, aku juga ingin menyapa anak-anak lain. Tak apa kan?" sambungnya memohon dengan wajah memelas.

Mingyu tersenyum lebar lalu di sentuhnya kedua pundak Tzuyu, "Kenapa tak bilang dari tadi? Aku sangat senang kau mau bermain archery lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mingyu tersenyum lebar lalu di sentuhnya kedua pundak Tzuyu, "Kenapa tak bilang dari tadi? Aku sangat senang kau mau bermain archery lagi. Aku tak melarangmu sama sekali dan masih ada hari esok untuk berkencan bukan?" kekehnya mengelus pipi Tzuyu dengan lembut.

"Jinjja? Aahh gomawo Mingyu-ya, aku kira kau akan kecewa kalau aku membatalkan kencan kita hari ini" ucap Tzuyu senang sekaligus tersenyum lega.

"Jinjja? Aahh gomawo Mingyu-ya, aku kira kau akan kecewa kalau aku membatalkan kencan kita hari ini" ucap Tzuyu senang sekaligus tersenyum lega

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YOU [Mingyu and Tzuyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang