Part 3

2.2K 144 1
                                    


Tzuyu melangkahkan kakinya disepanjang koridor rumah sakit Haneul dengan mengenakan pakaian pasien. Tangan kanan yeoja itu mendorong tiang infus dengan hati-hati.

Hari ini, hari ketiga Tzuyu dirawat dirumah sakit Haneul. Ia berjalan lurus menekuk wajahnya, terbawa suasana mendengarkan lagu sedih yang berasal dari earphonenya.

'DUG'

Tzuyu menabrak dada bidang seseorang namja berperawakan tinggi, "Appo!" pekik Tzuyu saat terjatuh dilantai koridor sambil mengusap lututnya yang memerah.

Namja itu spontan mengulurkan tangannya ingin membantu Tzuyu berdiri. Tzuyu mendongak lalu menerima uluran tangan namja yang baru saja ditabraknya.

"mianhamnida" ucap Tzuyu membungkuk sopan, matanya membulat seketika menatap namja tampan yang sedari tadi tersenyum padanya.

"kau?"

"Annyeong Tzuyu-ya" sapa Mingyu tersenyum melambaikan tangan kirinya.

Tzuyu menatap Mingyu gugup "Aa..nnyeong!" balasnya menyapa Mingyu. Ia bingung mengapa menjadi gugup seperti ini, padahal itu hanya seorang Mingyu.

Mingyu menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal sama sekali. "aku tau kita akan dipertemukan lagi" cengirnya menatap Tzuyu, bahkan senyum mingyu terlihat semakin manis dimata Tzuyu.

 "aku tau kita akan dipertemukan lagi" cengirnya menatap Tzuyu, bahkan senyum mingyu terlihat semakin manis dimata Tzuyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jantung yeoja bermata kucing itu berdebar kencang. Sontak ia menyentuh dadanya yang semakin berdebar tak karuan hanya karena melihat senyuman namja bergingsul itu.

'pabo~sadarlah kau hanya mencintai seungcheol oppa! Dihatimu hanya ada dia' ucapnya dalam hati menyadarkan dirinya.

Mingyu menatap Tzuyu khawatir, sedari tadi yeoja cantik itu terus memegangi dadanya. Ia bertanya-tanya dalam hati apa yang terjadi pada Tzuyu. "waegeure Tzuyu-ya? Apa dadamu terasa sakit?" tanyanya panik sambil memegang pundak Tzuyu lembut.

Ia terjebak oleh tatapan mata Mingyu yang indah "ani.. Tak ada yang sakit" Elaknya menggeleng pelan, Tzuyu kembali menormalkan ekspresinya.

Namja itu menatap yeoja dihadapannya menghela napas lega, lalu memeluk tubuh jangkung Tzuyu "ah Syukurlah.. Aku takut terjadi sesuatu padamu"

Tubuh Tzuyu membeku. Jantungnya berhenti berdetak selama beberapa detik, namun kemudian berpacu dua kali lebih cepat dari sebelumnya. Seketika menciptakan semburat merah merona dipipinya. ia sontak melepas pelukan Mingyu, sebelum namja itu mendengar suara detak jantungnya yang terus berdetak tak karuan tanpa perintahnya.

Mingyu menyadari ketidaknyamanan Tzuyu karena pelukannya barusan. "mian Tzuyu-ya aku tak bermaksud memelukmu. Aku hanya merasa lega kau tak kenapa-napa" jelasnya pada Tzuyu, agar yeoja bermata kucing itu tak salah paham dan menjauhinya.

Tzuyu hanya diam. Sementara pandangannya menerawang entah kemana. Berusaha menenangkan pikiran dan hatinya yang terus berbuat sekehendak mereka.

"Mingyu-ya sepertinya aku harus kembali ke ruanganku. Eomma dan appa pasti sudah mencariku" gumamnya asal ingin menghindari Mingyu.

YOU [Mingyu and Tzuyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang