YOU [Mingyu and Tzuyu]

Part 23

Sudah seminggu lebih Mingyu dan Tzuyu menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Hanya butuh waktu sebentar bagi Tzuyu yakin dengan hatinya bahwa ia benar-benar mencintai Mingyu, dan percaya Mingyu berbeda dari namja lainnya yang selalu meninggalkan Tzuyu dengan cara yang kejam.

Mingyu, namja itu selalu merasakan kebahagian bila bersama Tzuyu. Walaupun hanya sebentar itupun sudah membuatnya tersenyum seharian. Apalagi melihat Tzuyu tersenyum bahagia dan ia adalah pelakunya.

Hari ini merupakan jadwal Mingyu untuk pergi ke rumah sakit. Ya namja itu harus selalu rutin melakukan pengecekkan kondisi jantungnya. Ia kali ini pergi kerumah sakit sendirian, karena kedua orangtuanya sedang sibuk. Lagipula ia sudah dewasa dan tak perlu diantar lagi. Baginya semua orang yang berada dirumah sakit itu sudah seperti keluarga sendiri. Siapa yang tidak mengenal Mingyu. Sedari kecil ia dikenal sebagai anak kecil yang tampan dan baik hati. Bahkan semua perawat disana sangat menyukai dan senang mengurusnya.

"Mingyu-ya annyeong.." sapa Sungkyung tersenyum ketika berpapasan dengan Mingyu di koridor rumah sakit. Ya Sungkyung adalah dokter spesial jantung yang paling akrab dengan Mingyu sedari kecil.

Mingyu tersenyum lebar, "Sungkyung noona annyeong.." sapanya balik. Yeoja itu sudah seperti kakak perempuan baginya.

"Yaa.. Mengapa Mingyu ku yang kecil sekarang sudah dewasa dan semakin tampan?" Puji Sungkyung menggoda Mingyu.

"Dan Sungkyung noona dari dulu sampai sekarang tak pernah bertambah tua sedikit pun dan masih saja cantik" puji Mingyu balik yang membuat Sungkyung tersipu malu.

"Aigoo kau ini selalu bisa membuatku kehabisan kata-kata" ucapnya sambil memukul lengan Mingyu dengan lembut. "Kau mau bertemu dokter Minwoo?" tanya Sungkyung. Yang langsung diangguk mantap oleh Mingyu.

Namja jangkung itu menyerahkan sebuah kotak makan siang yang ia bawa dari rumah kepada Sungkyung. "Ini, pasti noona belum makan kan sedari tadi.."

"Aigoo.. Mingyu ku memang yang terbaik" ucap Sungkyung mengangkat jempolnya lalu mengelus rambut Mingyu dengan lembut sambil tersenyum.

"Makan yang banyak ya noona, kau terlihat kurus belakangan ini" ucap Mingyu khawatir.