Part 22

1.2K 93 12
                                    


Pagi-pagi sekali Mingyu sudah mengantar Tzuyu kembali ke rumahnya. Karena Tzuyu takut Wonho sudah berada disana seperti biasanya. Tetapi untung saja namja berambut blonde itu tak ada, karena kalau sampai Wonho melihat ia tidak berada dirumah semalaman pasti namja itu akan melaporkan Tzuyu kepada eomma dan appanya.

"Gomawo Mingyu-ya.."

Mingyu mengangguk sambil tersenyum, "Hmm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mingyu mengangguk sambil tersenyum, "Hmm.. Palliwa masuk ke dalam rumahmu. Harinya sangat dingin" ucapnya.

 Harinya sangat dingin" ucapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Arraseo.. Annyeong sampai bertemu di kampus" pekik Tzuyu melambaikan tangan kemudian melangkahkan kakinya memasuki pintu pagar.

Baru beberapa langkah ia berjalan, tiba-tiba Mingyu memanggilnya. "Tzuyu-ya..." panggil namja jangkung itu masih berdiri di tempatnya. Membuat Tzuyu membalikkan tubuhnya menatap kearah Mingyu. Kira-kira jarak antara keduanya tak sampai dua meter.

"Sepertinya kau melupakan sesuatu.."

Tzuyu mengerutkan keningnya bingung, rasanya ia tak membawa barang apapun kecuali ponselnya. "Apa itu?"

Namja itu melangkahkan kaki mendekat kearah Tzuyu sambil tersenyum. Sekarang ia tepat berdiri dihadapan Tzuyu. Ia menyentuh pipinya sendiri menggunakan jari telunjuk.

"Kau melupakan ini.. Bukankah itu yang sering pasangan kekasih lakukan ketika berpisah?" ucap Mingyu dengan senyum mautnya.

Tzuyu terkekeh, ia tak percaya apa benar ini Kim Mingyu yang ia kenal. Namja itu tiba-tiba menjadi gombal-gombal romantis begini.

"Aigoo.. Aigoo.. Nee.. Nee.. Mingyu-ssi" kekeh Tzuyu masih terkikik pelan. Sedangkan Mingyu mendekatkan pipinya kearah Tzuyu sambil tersenyum. Yeoja itu menggerakkan bibirnya semakin mendekat kearah pipi Mingyu. Saat tinggal beberapa sentimeter lagi Tzuyu malah tersenyum jahil dan mencubit pipi Mingyu dengan gemas menggunakan tangannya.

"Arghh.. Appo.."

"Aku tidak mau memberikan kiss untukmu hari ini" pekik Tzuyu menjulurkan lidahnya mengejek Mingyu. Kemudian ia bergegas memasuki rumah sambil berlari kecil.

"Tzuyu-ya.. Wae??? Kau harus memberikanku hari ini.." pekik Mingyu sedikit berteriak, karena Tzuyu sudah berada di depan pintu. "kau berhutang padaku hari ini" sambungnya.

YOU [Mingyu and Tzuyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang