Part 18

1.1K 95 17
                                    


Tzuyu berjalan sendirian di koridor kampus sambil membawa beberapa buku tebal di tangannya. Ia baru saja selesai mengurus acara amal di kampus. Sungguh koridor itu terlihat sangat sepi karena yang lain sudah pulang lebih dulu. Tzuyu bergegas untuk segera pulang ke rumah karena ia merasa sedari tadi ada yang mengikutinya. Ah bukan sedari tadi tapi belakangan ini ia memang merasa ada yang menguntitnya. Ya Tzuyu bisa merasakannya.

Rasa penasaran mulai muncul di pikiran Tzuyu. Sebelumnya ia tidak pernah ingin menoleh ke belakang karena terlalu takut tetapi kali ini ia sudah muak dan harus segera mengakhiri semuanya. Masih dengan langkah yang cepat Tzuyu menoleh ke arah belakang. Ternyata memang benar, ada seorang namja berpakaian serba hitam yang mengikuti dirinya dari kejauhan. Hanya mata namja itu yang terlihat, karena seluruh tubuhnya tertutup. Tzuyu menghentikan langkahnya lalu membalikkan tubuh jangkungnya ke menghadap belakang.

"Si..siapa.. Kau?"

Namja itu masih diam, tetap melangkahkan kakinya kearah Tzuyu. Tzuyu perlahan melangkah mundur ketakutam.

"Men..gapa.. Kau mengikuti ku?"

"Karena aku mencintaimu Tzuyu-ssi"

"M..wo??? Tapi aku tidak mengenalmu!"

"Gwencanha... Aku sangat sangat sangat mengenalmu Tzuyu"

"Apa.. mau mu? Kau tidak.. Bisa berbuat seperti ini.. Padaku!"

Suara Tzuyu semakin bergetar hebat, ingin rasanya ia menangis dan berteriak sekencang-kencangnya meminta pertolongan. Tetapi tak bisa karena benar-benar tak ada siapa pu. disana. Bahkan namja itu sudah semakin dekat. Tzuyu dengan panik mengambil ponselnya dan menekan angka 1.

"Yeobseyo.. Wae Tzuyu-ya?"

"Mingyu-ya tolong aku... Aku sangat tak..ut"

"Apa yang terjadi Tzuyu-ya? Kau sekarang ada dimana? Apa kau baik-baik saja?"

"Aku... di koridor kampus-"

Namja itu dengan cepat merebut ponsel Tzuyu. Lalu ia tersenyum miring mendekatkan wajahnya menatap Tzuyu yang sangat ketakutan.

"Pasti barusan kau menghubungi Kim Mingyu. Namja bodoh itu tak pantas di sampingmu!" ucap namja itu dengan tangan kanannya yang menyentuh wajah cantik Tzuyu dengan lembut. "Aku lah yang lebih pantas bersamamu Kwon Tzuyu!" sambungnya.

"Cihh! Aku tak.. sudi bersamamu psikopat!" teriak Tzuyu (sok) berani. Ia melakukan itu agar tidak terlihat ketakutan sama sekali.

Namja itu tertawa, "Bukan kah tadi kau bertanya padaku apa mau ku?" ucapnya santai namun dengan senyum yang sangat mengerikan. "Aku hanya ingin memiliki mu selama-lamanya Tzuyu-ya."

Tzuyu menatapnya sinis, "Aku tak mungkin bisa bersama namja psikopat seperti mu!"

"Tetapi aku sangat mencintaimu jauh sebelum kau mengenal Myungsoo, Seungcheol, Mingyu bahkan semua yang pernah berada di dekatmu! Tapi mengapa hanya mereka yang bisa mendapatkan mu? Mengapa aku tak bisa? Sudah 5 tahun aku memperhatikan mu. Aku melihatmu tertawa bersama namja lain, menangis karena namja lain. Tapi kau tak pernah menyadari keberadaanku. Bahkan nama ku saja kau tak pernah tahu. Apa kau tau betapa susahnya aku menyingkirkan Myungsoo menjauh darimu, membuat Seungcheol dan sahabatmu sendiri harus menikah karena orangtua. Semua kulakukan demi mendapatkan mu! Tapi sekarang kau malah asik berduaan bersama Mingyu setelah susah payah usaha ku mendapatkan hatimu!Tunggu saja akan ku buat Mingyu menjauh darimu selama-lamanya!"

"Semua ini tidak ada hubungannya dengan Mingyu! Jangan pernah menyentuhnya karena dia namja yang baik!" pekik Tzuyu semakin tajam, "Seharusnya kau sadar.. semua yang kau lakukan padaku itu hanya obsesi bukan cinta!"

YOU [Mingyu and Tzuyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang