YOU [Mingyu and Tzuyu]

Part 4

Awan hitam tampak bergulung menyelimuti langit sore, pertanda sebentar lagi hujan akan turun. Sudah dua jam lamanya Tzuyu berdiam diri sendirian menunggu Mingyu diatap rumah sakit, tempat biasa keduanya bertemu. Senyuman diwajah cantik Tzuyu yang sedari tadi ia tampakkan, akhirnya luntur. wajahnya berubah menjadi penuh kebencian.

Angin berhembus semakin dingin, satu tetes, dua tetes air dari langit mulai jatuh membasahi seluruh tubuh Tzuyu. Sampai saat ini batang hidung Mingyu masih juga belum terlihat. Kotak coklat yang sedari tadi ia lindungi agar tidak terkena hujan, dilepasnya sembarangan terjatuh ke lantai. Ia tak tahu mengapa hatinya terasa begitu sakit, perasaan marah dan terkhianati kembali menyelimuti hatinya. Tzuyu menyesal mempercayai Mingyu dengan semudah itu dan karena namja itu perasaan Tzuyu tersakiti. Padahal ia mengira Mingyu akan menjadi teman yang baik untuknya dalam waktu yang lama. Sebenarnya Tzuyu tidak suka bila dibohongi apalagi dengan orang ingkar janji, mungkin ia trauma akibat perlakuan Seungcheol dan Sana satu tahun yang lalu padanya.

Tzuyu mengepalkan tangan dan mengatupkan rahangnya. Menatap tajam ayunan itu penuh kebencian.

'hubungan kita akan ku akhiri ditempat ini kim mingyu'

*******

Beberapa bulan kemudian...

Udara dingin terasa sangat menyengat ke tulang siapa saja yang berada diluar rumah. Tzuyu berjalan mengeluari kampus dengan baju bertangan pendek warna putih dengan balutan rok yang sangat pendek, sungguh tak cocok digunakan saat musim dingin. Gumpalan uap keluar dari mulutnya ketika ia membuang napas kasar, tubuhnya terasa membeku. Yeoja bertubuh tinggi itu tak peduli dengan dinginnya udara saat ini. Ia terus melangkahkan kakinya dengan santai disepanjang jalan dikampus.

Dari kejauhan seorang namja memperhatikan Tzuyu yang terlihat sangat kedinginan. Senyumnya mengembang melihat wajah yeoja yang sudah lama tidak ia lihat.

"Tzuyu-ya!" panggilnya, lalu berlari menghampiri Tzuyu yang masih terus berjalan.

Tzuyu yang merasa namanya disebut sontak berhenti dan memalingkan wajah. Yeoja berambut panjang itu melebarkan matanya menatap namja yang baru saja memanggilnya. Raut wajah Tzuyu yang dingin, berubah menatap namja yang berdiri dihadapannya dengan tajam.