Part 39

648 39 21
                                    

Dirumah sakit yang khas dengan aroma obat-obatan tersebut sangat ramai. Terlihat para perawat dan dokter berlalu lalang sibuk menjalankan peran dan tugasnya. Sedangkan seorang namja bertubuh jangkung mengenakan pakaian pasien hanya duduk diam termenung dikursi depan ruangannya. Ia terlihat seperti mayat hidup, seakan-akan jiwanya melayang entah kemana. Namun pikirannya sangat penuh dengan ketakutan-ketakutan yang kemungkinan besar akan terjadi padanya. Mungkin dirinya hanya bisa menanti ajal datang untuk menjemput, walaupun tak tahu kapan hal itu akan terjadi. Tapi besar harapannya sembuh agar dapat menikmati hidup lebih lama bersama orang-orang yang dicintainya.

Dirinya sejak kecil memang sudah rawat berjalan dirumah sakit ini. Dan entah sudah berapa kali dadanya dibedah agar dapat bertahan hidup sedikit lebih lama. Kali ini ia benar-benar harus tinggal dirumah sakit untuk perawatan yang lebih intens karena penyakitnya yang semakin parah. Ini sudah hari ketiganya tinggal disini. Apalah daya, ia hanya bisa pasrah dengan kenyataan menyakitkan yang terjadi. Meskipun ia tahu sebenarnya tinggal disini pun tak akan menyembuhkan penyakit mematikan yang dideritanya.

 Meskipun ia tahu sebenarnya tinggal disini pun tak akan menyembuhkan penyakit mematikan yang dideritanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba-tiba seorang namja berjubah putih menghampiri Mingyu sambil tersenyum lebar. Lalu duduk akrab tepat disampingnya.

"Bagaimana keadaanmu Mingyu-ya? Apa kau merasa semakin membaik?"

Dengan cepat namja bernama Kim Mingyu itu menggelengkan kepala, "Aku merasa seperti tak hidup hyung.." Jawabnya dengan tatapan kosong. Namja yang ia panggil hyung adalah dokter Minwoo yang menangani penyakitnya dan saat hanya berdua, Mingyu akan memanggilnya dengan sebutan hyung.

"Kau harus kuat. Aku yakin kau bisa menghadapinya Kim Mingyu.."

"Maksud hyung menghadapi kematian?"

Minwoo seketika terdiam sejenak. Ia sangat tahu apa yang dirasakan Mingyu saat ini. Ia tahu betapa mengerikannya saat mengetahui sisa hidupnya sudah tidak lama lagi.

"Kau harus tetap berjuang melawan penyakitmu Mingyu. Aku yakin kau akan sembuh dan bisa bersama Tzuyu dalam waktu yang lama. Hyung akan berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkanmu" Ucapnya menyemangati seraya menepuk pundak Mingyu.

"Terimakasih hyung.. kata-kata yang kau ucapkan barusan sedikit menghiburku" Ujar Mingyu sedikit menyeringai, "Meskipun aku tahu semua itu mustahil terjadi" Sambungnya.

"Waegeure... tidak ada yang mustahil di dunia ini. Jika kau ditakdirkan untuk Tzuyu, Tuhan tidak akan semudah itu memisahkan kalian."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YOU [Mingyu and Tzuyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang