Part 28

1K 81 11
                                    


"Wonho-ya!!!"

Namja yang namanya merasa disebut itu langsung menghentikan aktivitasnya yang memang berpura-pura menyibukkan diri sedari tadi. Dengan malas ia menatap wajah Tzuyu yang sebenarnya sangat-sangat ia rindukan.

 Dengan malas ia menatap wajah Tzuyu yang sebenarnya sangat-sangat ia rindukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wae?" ucap Wonho singkat dan datar.

Tzuyu mendengus pelan, "Yakkk!!! Sampai kapan kau akan mendiami ku seperti ini?" pekiknya kesal.

"Aku tak mendiami mu."

"Haha! Lalu kalau kau tak mendiami ku mengapa dari tadi kau hanya sibuk menyantap makanan saja?" desis Tzuyu melipat kedua tangannya di depan dada.

"Aku hanya lapar."

"Pembohong! Biasanya selapar apapun kau takkan mau diajak makan malam steak karena diet mu itu!" pekik Tzuyu kesal, ia benar-benar tak tahan dengan Wonho yang seperti ini.

Namja berambut blonde itu diam, kemudian ditatapnya mata Tzuyu dengan dalam. Tatapan itu tak bisa dibaca, apakah itu kesedihan, rindu, marah atau khawatir. Yang jelas selama beberapa menit Wonho hanya diam saja menatap wajah Tzuyu.

Tzuyu semakin kesal ditatap seperti itu oleh Wonho, ditambah lagi namja itu hanya diam saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tzuyu semakin kesal ditatap seperti itu oleh Wonho, ditambah lagi namja itu hanya diam saja.

"Wonho-ya.. Mengapa kau diam saja? Aku sangat rindu pada sahabatku Wonho yang cerewet tidak seperti sekarang yang hanya diam seperti patung."

"Apa kau benar-benar mencintai Mingyu?" tiba-tiba kalimat tersebut keluar dari mulut Wonho. Membuat Tzuyu yang mendengarnya saja sempat terkejut.

Tzuyu mengangguk pelan, "Aku benar-benar mencintai Mingyu, Wonho-ya" ucapnya.

"Apa kau yakin Mingyu akan mencintaimu selamanya dan tidak akan pernah meninggalkanmu seperti namja-namja lain?" tanya Wonho dengan suara seraknya. Ia memang tak bisa langsung begitu saja merelakan Tzuyu kepada sembarang namja.

YOU [Mingyu and Tzuyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang