17. Last Night

4.2K 157 0
                                    

"Yang selalu terpikirkan olehku yaitu aku hanya ingin mencintaimu, karena kamu milikku"

-Bebe Rexha-

❄❄❄

Tubuh Nefertiti menggeliat karena hawa dingin yang menyerbu tubuhnya. Gerak gadis itupun terbatas, mengangkat kaki dan tanganpun harus susah payah karena kecelakaan kemarin. Dengan mata yang masih terpejam ia berusaha meraih selimut yang tergeletak di sampingnya, ia menarik selimut itu berkali-kali namun hasilnya nihil, selimut itu tidak bergerak.

"Dingin sekali"
Gerutu gadis itu mengigil sambil mendongak kearah jam dinding yang menunjukkan waktu tiga pagi.

Nefertiti membaringkan tubuhnya lagi lebih menjorok ke kiri, dan tiba-tiba ia merasakan sesuatu yang mengganjal dibawah tubuhnya, ia meraba-raba kebawah. Ini bukan guling, ataupun bantal, perlahan Nefertiti menyibakkan selimut putih itu dan mendapati seorang pria bergaya rambut pompadour tengah tertidur pulas.

"Ha-harry?"
Wanita itu terheran-heran saat melihat tubuh harry yang tiba-tiba bergerak gusar karena tertumpu tubuh Nefertiti.

Wanita berambut hitam itu segera turun dari tubuh Harry dan mengambil selimut yang sebenarnya tidak Harry pakai, ia menyelimuti tubuh Harry begitupula dengan tubuhnya. Dengan benak yang masih bertanya-tanya Nefertiti membalikkan tubuhnya dan menatap wajah damai Harry saat tidur. Alis tebal, hidung mancung dan bibir sexy melengkapi setiap detail wajah Harry yang beraksen eropa.

Tangan Nefertiti merambat menyentuh permukaan pipi pria itu, namun ia mengurungkan niatnya, wanita itu takut jika sentuhan yang ia berikan mampu membuka kedua kelopak mata Harry dan menampilkan manik mata jade green yang membuatnya luluh.

Nefertiti baru menyadari kalau suaminya itu tampan, namun ia selama ini terlalu munafik untuk mengakui itu, bahkan ia tergiur untuk mencicipi bibir merah Harry, ia juga ingin menatap manik hijau itu sampai puas, namun semua keinginannya dibatasi oleh dinding yaitu 'gengsi' ia terlalu naif untuk itu semua.

"Jangan menatapku seperti itu. Aku merasa aneh"
Rentetan kata itu keluar dari bibir Harry secara lambat, suara serak khas tidur juga terdengar jelas pada kalimat itu.

"Aku tidak menatapmu Harry"
Celetuk Nefertiti setenang mungkin menyembunyikan rasa kekagetan yang sebenarnya hampir meledak dihatinya.

"Kenapa kedinginan?"
Tanya Harry menjungkitkan alis namun dengan kedua kelopak mata yang masih membungkus rapat kedua maniknya.

"Yeah... "
Jawab Nefertiti malas disertai anggukan kecil.

"I need a hug"
Ucap Nefertiti secepat angin. Kedua tangan Nefertiti langsung membekap mulut, ia juga mengumpat kesal atas ucapan yang ia lontarkan.

"A-apa?"
Tanya Harry sedikit memekik. Kedua manik hijau itu juga nampak kaget dengan apa yang ia dengar namun ia menyembunyikan itu.

"Ti-dak, tidak ada"
Nefertiti menggeleng menutupi kebodohan yang ia sesali. Wajah wanita itu merona merah karena malu, kedua mata Harry juga bisa menangkap semburat yang tiba-tiba muncul dipermukaan pipi Nefertiti walaupun keadaan redup akan cahaya.

❄❄❄

Nefertiti.

Sebenarnya ini masalah sepele tapi karena kakiku yang memar ini semuanya menjadi sulit. Aku seperti lansia, yang berjalan saja harus berpegangan pada benda-benda disekitarku, ditambah lagi hari ini Harry akan pulang terlambat karena ada beberapa kepentingan yang harus ia urus.

On My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang