7. Dinner

4.9K 181 2
                                    

"If I didn't have you there would be nothing left"

Drag Me Down
-One Direction-

❄❄❄


Suara ponsel Nefertiti yang berdering berhasil memecah keheningan ruangan, ia yang tadinya sedang membaca lembaran agenda sekarang berjalan perlahan mendekati ponsel yang tergeletak di atas meja kerjanya.

"Selama siang. Maaf ini siapa?"
Tanya Nefertiti sopan kepada sang penelpon.

"Selama siang. Apakah benar ini Nefertiti? Mmm... Aku Harry. Harry Ethan"
Ujar pria itu dengan khas suara beratnya.

"Iya Harry. Ada apa?"
Sahut Nefertiti gugup.

Ini pertama kalinya dia dan Harry mengobrol melalui telepon, mungkin saja Harry ingin membicarakan hal penting sampai-sampai dia mau menelpon Nefertiti.

"Jadi begini. Sebenarnya malam ini ibuku mengundangmu untuk makan malam, apakah kamu tidak keberatan?"
Ujar Harry menyampaikan maksud.

Nefertiti terdiam cukup lama. Apakah ia benar-benar siap jika harus bertemu ibu Harry, bahkan saat makan malam pertama ia merasa canggung saat berhadapan dengan ayah Harry, apalagi nanti.

"Baiklah akan aku usahakan"
Jawab Nefertiti akhirnya.

Ia mematikan sambungan telepon dan mengambil nafas dalam. Ia tersentak kaget saat mengingat sesuatu, bahwa malam ini juga David mengajaknya pergi jalan-jalan untuk merayakan keberhasilannya dalam seleksi balap beberapa pekan lalu, gadis bermanik coklat gelap itu memijat pelipisnya pelan.

TokTok

Ketukan suara itu memunculkan separuh tubuh pria berjas dengan cengiran khusus di bibirnya. Nefertiti menatap pria itu malas.

"Nef ini dokumen yang kemarin, tanda tanganmu kurang satu di halaman yang paling akhir"
Ujar Carlen menghempaskan map itu kemeja Nefertiti.

"Dan ya aku menagih hasil desain gaun malam, kupikir kamu tidak keberatan jika aku menyuruhmu membuat satu gaun lagi"
Ucap Carlen menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Nefertiti menatap Carlen tajam. Ia sama sekali tidak menjawab pertanyaan Carlen, atau lebih tepatnya Nefertiti mengacuhkan itu.

"Jadi Carlen, mungkin kemarin malam itu aku dianggap tantemu atau semacamnya karena dandananku yang begitu formalitas berbanding jauh darimu yang sangat santai"
Celoteh Nefertiti memutar bola mata kesal.

"Maaf. Kemarin sebenarnya aku mendapat pemberitahuan dari klien kalau pertemuan itu dibatalkan, tapi aku belum sempat memberitahumu"
Jelas Carlen menatap Nefertiti bersalah.

"Aku tidak serius Car, jadi sembunyikan muka jelekmu itu. Aku sudah tidak tahan ingin tertawa sekarang"
Nefertiti membekap mulutnya sambil menatap Carlen yang menampakkan air muka memelas.

Si pemilik muka menormalkan mimiknya dan mengetuk kepala Nefertiti dengan pensil yang berada di atas meja beberapa kali hingga Nefertiti mengaduh kesakitan.

❄❄❄

Nefertiti menghentikan laju mobilnya di halaman depan rumah bercat cream. Ia melangkah turun dari mobil dan berjalan menuju pintu rumah bercatkan warna coklat. Sambil menunggu pemilik rumah membukakan pintu, Nefertiti menelusuri pandangannya untuk melihat taman depan rumah yang cukup banyak ditanami pohon palem, ada juga beberapa tanaman merambat yang menutupi tembok bebatuan, dan ada juga bunga mawar merah yang melilit sebuah besi tua yang mungkin sengaja ditancapkan di sisi taman.

On My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang