29. Snake

3.8K 131 1
                                    

Beberapa orang berkata ini sangat salah. Kita tidak dapat memikirkannya, karena kita berpikir kalau kita itu benar.

One Direction

❄❄❄

Nefertiti.

Aku terus memandangi pria berjas yang terus-menerus berbicara ngelantur dihadapanku. Sudah hampir setengah jam kami memulai pembicaraan ini tapi tetap saja Carlen terus membicarakan hal yang tidak penting. Aku sampai bingung menentukan kesimpulan dari topik pembicaraan dia kali ini.

"Carlen hentikan. Langsung saja ke inti. Jangan membuatku pusing karena terus mengikuti pola bicaramu yang berputar-putar layaknya kipas angin. Dan jujur aku juga tidak ingin masuk angin"
Celetukku menatap Carlen datar.

Carlen menggaruk tengkuknya lalu berjalan menghampiriku yang seperti biasa selalu duduk di sofa favorit ku. Ia sekali lagi memandangku lalu kembali menunduk menatap layar ponselnya, begitu seterusnya sampai sebuah ide muncul di otakku yaitu mangancam akan segera pergi kalau Carlen tidak segera menyampaikan maksudnya. Sepertinya ancamanku memang ampuh, karena kali ini ia mau bicara tanpa harus memutar-mutar topik.

"Aku hanya ingin meminta bantuanmu untuk mengisi beberapa desain fashion Cetta untuk edisi musim ini. Hanya beberapa, itu tidak banyak, jika kamu tidak keberatan setidaknya sumbangkan tiga desain gaun rancanganmu."

"Itu masalah gampang Car. Lalu apa yang kamu pikirkan sampai-sampai tega membiarkanku karatan karena terus menatap kebingunganmu itu"

"Yah... Aku pikir kamu sibuk Nef makanya aku nggak enak memintanya. Kamu tahukan sejak dulu kamu adalah desainer prioritas di perusahaan Cetta, makanya setiap peluncuran proyek untuk edisi baru muncul kamu akan selalu dilibatkan didalamnya, dan untuk edisi dua bulan yang lalu desain kita sempat turun minatnya karena banyak laporan keritikan negatif dari pelanggan yang Leyna dapat, dan itu edisi pertama kita tanpa adanya campur tanganmu Nef. Jadi aku harap untuk edisi baru musim ini kamu mau membantu sedikit untuk menaikkan popularitas Cetta dengan menyumbangkan beberapa desain gaun gambaranmu"
Ujar Carlen menatapku serius. Aku bisa melihat sorot tegas dari matanya dan nada permohonan dari cara bicara Carlen.

"Carlen Reynard. Sejak kapan sikap sungkanmu itu berlaku padaku? Car aku dengan senang hati membantu Cetta, kapanpun saat kamu membutuhkan aku"
Ujarku lalu mengelus telapak tangan Carlen. Ia mengangguk ringan dengan senyum simpul dibibirnya.

"Oh iya... Cinta kamu nanti malam sibuk nggak?"
Celetuk Carlen menaik turunkan alis menatapku.

"Kenapa kamu juga memanggilku cinta?"
Aku mengernyit bingung sekaligus heran.

"Memang siapa yang memanggilmu cinta selain aku? Harry suamimu juga memanggil begitu?"

"Dia juga. Kenap-"
Detik itu juga aku terdiam. Menatap wajah Carlen dengan air muka sangar ditambah lagi tatapan matanya yang jahil. Aku membeku layaknya bongkahan es ditengah udara siang.

"Nef aku sudah tahu semuanya. Termasuk pernikahanmu itu, berita ini sudah meneyabar layaknya gosip selebritis yang disiarkan di televisi. Banyak penghuni di kantor ini sedang membicarakanmu"

"S-siapa yang menyebarkan berita ini?"
Tanyaku dengan nada bergetar. Tetesan keringat perlahan bisa kurasakan dikening lalu dengan lancar meluncur melewati pipiku.

On My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang