33. Fear

3.6K 125 0
                                    

"Meski waktu bisa membawa kita ketempat yang berbeda, aku akan tetap sabar denganmu"

Cold Water

-Major Lazer, Justin Bieber, and M∅-

❄❄❄

Nefertiti menghapus sisa-sisa air matanya dan berusaha menyeka dengan jarinya agar benda bening itu tidak lagi turun. Nefertiti menoleh kearah David dengan tatapan nanar. Kenapa dengan keadaannya yang seperti ini malah David  satu-satunya manusia yang ia tarik dan menyuruh pria itu membawanya pergi, padahal saat pesta hampir ratusan tamu berada disana dan tidak banyak pula yang sangat akrab dengan Nefertiti.

"Sebenarnya apa yang terjadi denganmu? Siapa yang membuatmu menjadi seperti ini Nef?"
Tanya David sambil menyodorkanku segelas air putih.

"Ak-aku"
Nefertiti berkata tergagap karena hembusan nafasnya yang belum sepenuhnya lancar akibat terlalu lama menangis.

"Aku mohon Dav, jangan tanyakan itu sekarang. Biarkan aku sendiri"
Mohon Nefertiti pada David lalu melangakah meninggalkan laki-laki kebingungan itu sendirian diruang tamu.

Nefertiti duduk di kursi pinggir kolam renang David, merasakan hembusan angin yang membawa bau khas air kolam renang yang tercampur kaporit. Hantaran dingin kursi besi kolam renang tidak lebih dingin dari hati gadis itu kali ini, terlalu miris untuk dijelaskan kenapa bisa-bisanya ia meminta David untuk membawanya kerumah mantan pacarnya itu.

Alasan yang paling masuk akal baginya lagi-lagi adalah ulah dari Hana. Sikap licik selembut sutra dan sebening air yang berhasil membawa Nefertiti menjadi objek empuk untuk ditaklukan.

❄❄❄

"Hey Anda siapa berani-beraninya memegang tangan saya dan menarik seenaknya!"
Pekik Nefertiti geram saat mengetahui seseorang yang tidak ia kenal berani menarik tanganya.

"Aduh Nef maaf maaf, sebenarnya aku yang menyuruh petugas keamanan untuk membawamu kesini"
Dan suara itu muncul ditikungan lorong dengan cengengesan yang terdengar tidak asing bagi Nefertiti.

"Trimakasih pak sebelumnya. Maafkan saya telah merepotkan"
Ujar wanita itu kepada pria yang telah menarik tangan Nefertiti.

Pria itu pergi dengan sedikit ketakutan yang terpampang jelas di wajahnya. Ia sedikit menunduk saat melewati Nefertiti dan mengucapkan sepatah kata kepada seseorang yang menyuruhnya melakukan hal gila.

"Ley sebenarnya siapa yang menyuruhmu memakai cara konyol seperti itu! Jantungku hampir copot saat pria yang kamu suruh tadi menarik paksa tanganku"
Protes Nefertiti mengelus dadanya yang masih naik turun.

"Kamu taulah siapa. Cepat masuk ke ruangan Carlen ia ingin bicara sesuatu padamu"
Cengengesan Leyna berhasil menyeret otak Nefertiti untuk menebak siapa orangnya. Dan ternyata Carlen. CEO teraneh itu.

Nefertiti dan Leyna saling berbincang sambil menunggu kedatangan Carlen, Nefertiti bahkan merencanakan pembalasan kepada mantan atasanya itu karena hampir membuat jantungnya copot. Saat mulut Nefertiti bungkam dengan selesainya rencana yang ia buat, Carlen pun datang dengan sumringah aneh menatap Nefertiti.

"Leyna sepertinya kita berhasil menculik desainer cantik ini. Siapa namamu nona?"
Carlen menaik turunkan alis, sementara orang yang digodanya menggerutu kesal dengan tatapan sinis dimatanya.

On My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang