22. The Secret Behind Flower

3.4K 122 0
                                    

"I'm let you know and keep it simple. Tryna keep it up don't seem so simple"

The Hills

-The Weeknd-

❄❄❄

Nefertiti.

Kedua manik Harry memandangku sayu. Mimik wajahnya terlihat menyimpan suatu beban yang amat besar disana, apalagi hembusan dan hirupan nafas yang acap kali ia lakukan.

Aku sendiri juga bingung akan sikap Harry. Sebenarnya apa yang akan ia jelaskan padaku? Dan sampai saat ini aku masih setia untuk menanti penjelasan itu keluar dari mulutnya.

Semua ini bermula di saat insiden mengejutkan yang baru saja terjadi. Secara sengaja aku memetik satu tangkai bunga mawar putih yang terletak di halaman belakang rumah Harry, bunga berduri itu memang nampak biasa namun dari pemikiranku yang menyepelekan itu pula inti permasalahan kali ini berasal.

"Kenapa ibu sampai semarah itu padaku Harry. Aku hanya memetik satu tangkai saja, disini aku tidak sepenuhnya benar karena aku belum minta izin ibu untuk memetik bunga ini. Tapi kenapa ibu bisa marah-marah seperti itu padaku?"
Aku berujar bingung dan sedikit kesal akan sikap ibu Harry.

Bayangan saja hanya dengan memetik setangkai bunga mawar tiba-tiba ibu datang dengan tatapan membunuh plus mencak-mencak memarahiku, aku tambah semakin bingung disaat ibu mengatakan kalau bunga itu adalah bagian dari hidupnya di masa lalu.

"Mungkin ini waktu yang tepat"
Gumam Harry lirih lalu membuang nafasnya kasar.

"Aku tidak tahu bagaimana jadinya jika aku membongkar rahasia ini. Kamu bisa menganggapku penjahat atau pembunuh, itu terserah padamu. Tapi setidaknya kamu tahu bagaimana masa laluku dulu"
Ucapan Harry semakin membuatku penasaran. Kenapa ia harus menyebutkan dirinya sebagai... Pembunuh? Apa yang ia lakukan di masa lalu?

Harry mengambil nafas dalam. Ia melinting kemejanya sampai siku lalu mengacak rambutnya. Wajah Harry nampak kacau, baginya sudah tidak ada lagi tempat yang nyaman, sedari tadi kakinya tidak berhenti untuk mondar-mandir dihadapanku.

"Cerita itu terjadi sekitar tujuh tahun yang lalu Nef. Malam dimana semuanya nampak berbeda. Tangisan ibuku pecah dan aku sempat dikucilkan dari keluargaku termasuk di benci oleh kakaku sampai sekarang. Ia bahkan tidak sudi melihatku lagi"
Suaranya terdengar lemah. Kali ini sangat kentara bahwa Harry yang super tenang bisa berubah 180° derajat dari keadaan yang selama ini sering aku lihat.

"Harry jelaskan, aku berjanji tidak akan memberi tanggapan negatif tentang itu. Dan cukup dengan clue yang kamu berikan. Jujur tidak akan selamnya berdampak buruk, kecuali kamu sedikit menanambahkan bumbu di sana"
Aku berucap tegas.

Aku menatap Harry menagih jawaban. Harry menunduk sambil mengambil nafas dalam sebelum membuangnya dengan perlahan.

"Sore itu. Dimana aku telah melakukan kesalahan yang fatal, kejadian itu terjadi begitu cepat, sampai aku sendiri tidak bisa menyelamatkan salah satu orang yang sedang aku bahayakan tanpa sadar"

❄❄❄

Laki-laki berpakaian lusuh itu berjalan pasti memasuki sebuah rumah yang mewah nan megah. Kedua tangannya mengepal menahan gejolak yang memaksa keluar dari hatinya. Sepasang manik jade green laki-laki itu menatap tajam seorang pria paruh baya yang tengah memulai percekcokan dengan seorang wanita yang tidak lain adalah ibunya.

On My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang