16. Damn Snow!

3.7K 148 0
                                    

"They don't know I've waited all my life.
Just to find a love that feels this right"

They Don't Know About Us
-

One Direction-


❄❄❄

Dengan setelan mantel hitam tebal, beanie putih dan sepatu bot putih yang senada dengan warna beanie yang gadis itu pakai, ia bertekad untuk menerjang salju -yang sebenarnya sudah turun tidak terlalu deras- agar wanita itu bisa berjalan-jalan mengelilingi Kota Ulsan.

Kota Ulsan sendiri adalah salah satu kota yang terletak di wilayah tenggara Korea Selatan, kota ini berjarak 70km dari Utara Kota Busan. Karena statusnya sebagai kota metropolitan maka Ulsan menjadi salah satu kota terpadat yang berada di Korea Selatan.

Nefertiti melangkahkan kakinya keluar dari  jihachul di line lima. Di samping Nefertiti ada Hana dan Harry yang saling mengaitkan tangan selama perjalanan mengeluari stasiun, Nefertiti sendiri berjalan membuntuti mereka yang terlebih dahulu berjalan di depan Nefertiti. Wanita Indonesia itu sebenarnya tidak terlalu mood berjalan-jalan dengan suasana yang bersalju seperti ini, namun bagaimana lagi, ia juga tidak mau berdiam diri terus dikamar hotel untuk menunggu berhentinya salju.

"Nef mau minuman hangat?"
Tanya Harry menoleh kebelakang. Pria itu memicingkan mata menatap seorang wanita ber-beanie putih yang tengah berlari kearahnya.

"Apakah jalanku terlalu cepat, sampai Nefertiti harus berlari seperti itu?"
Terka Harry di dalam hati, sejurus kemudian dengan terengah Nefertiti berhasil menepuk pundak Harry dan menggiring kedua orang itu ketepi jalan.

"Sebentar... Ak...aku tadi beli sarung tangan, seperti yang kalian tahu kulitku tidak terbiasa dengan musim seperti ini"
Tutur Nefertiti terengah sambil mengangkat kedua tangannya yang sudah terbungkus sarung tangan berwarna hitam.

Sebenarnya Harry ingin mengulangi pertanyaannya tentang minuman hangat tadi, namun berhubung ia melihat Nefertiti yang ternyata sudah membeli minuman hangat ia mengurungkan niatnya dan kembali berjalan menyusuri trotoar kota yang cukup padat.

"Semuanya tertutup salju"
Gerutu Harry duduk disalah satu bangku yang disediakan di taman tersebut.

"Memangnya kalau tidak tertutup salju seperti sekarang, apa yang istimewa dari Taman ini?"
Tanya Hana menyusul Harry lalu duduk disampingnya. Sedangkan Nefertiti memilih untuk berdiri menghadap Harry, ia juga memiliki pertanyaan yang sama seperti yang Hana ajukan.

"Biasanya setiap bulan Juni saat musim panas, Ulsan Grand Park akan ditumbuhi berbagai warna bunga mawar. Karena pada bulan itu festival bunga mawar diadakan"
Jelas Harry mendongak menatap manik coklat gelap Nefertiti, dan detik itu juga Harry memalingkan wajahnya kearah taman yang benar-benar berwarna putih karena tertutup salju. Ia tidak sanggup untuk mentap manik coklat itu lebih dalam.

"Apakah kita akan berdiam diri disini terus? Kalian tidak ingin membeli sesuatu untuk menghangatkan tubuh?"
Tanya Nefertiti yang tengah mengaitkan kedua tangannya, ia juga kesal karena perjalannya yang rela menembus salju terbayar dengan sia-sia.

Kedua orang yang Nefertiti tanya hanya mengulum senyum. Seperti tahu apa arti dari senyum itu tanpa menunggu aba-aba lagi Nefertiti segera melenggang pergi dengan suasana hati yang bercampur aduk menuju salah satu kedai yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat Harry.

On My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang