18. Awesome Gift

4.1K 136 1
                                    

"I know I'm acting a bit crazy. And I'll bet the odds against it all"

The Heart Wants What It Wants
-Selena Gomez-


❄❄❄


Dengan pakaian lengkap penangkal salju dari udara dingin, Nefertiti dengan semangat membungkuk untuk membungkus kedua kakinya dengan kaos kaki yang Harry belikan. Kali ini mereka akan pulang. Pulang ke Indonesia rumah mereka tercinta. Lain halnya dengan Nefertiti, Harry tengah sibuk menelpon beberapa bawahannya untuk segera mempersiapkan mobil yang akan ia tumpangi nanti menuju bandara.

Setelah mengakhiri telepon, Harry mengambil sebuah kardus berwarna hitam dan berjalan mendekat kearah Nefertiti. Wanita bermanik coklat itu juga merasakan langkah Harry yang perlahan mulai mendekat, sejenak ia menghentikan aktivitasnya lalu mendongak menatap Harry.

"Ini untukmu"
Harry menyodorkan kardus hitam yang ia bawa pada Nefertiti.

Nefertiti meraih kota itu dengan pikiran yang menerka-nerka, ia sendiri juga menebak apa isi dari kota yang Harry berika. Nefertiti membuka tutup kotak itu dan melihat bungkusan kertas yang menghalangi benda di bawahnya, setelah ia buka ternyata isinya adalah sepasang sepatu bot berwarna merah marron.

"Thanks Harry"
Ucap Nefertiti tulus dari lubuk hatinya. Entah kenapa sejengkal hatinya berusaha mendorong wanita itu untuk memeluk pria berjas di
hadapannya, namun separuh hati Nefertiti juga menolak itu.

"Biar aku pakaikan"
Izin Harry mengambil sepasang sepatu yang masih berada dalam kardus.

Harry berjongkok menyamai tinggi kaki Nefertiti. Ia memakaikan kedua sepatu itu secara pas, ternyata ukuran bot yang ia belikan sama dengan ukuran kaki Nefertiti. Harry mendongak dengan senyum bahagia yang ketara jelas di wajahnya.

"Syukurlah"
Harry menghembuskan nafas lega begitupun dengan Nefertiti.

"Barang bawaanmu sudah siap?"
Tanya Harry sembari mengenakan jam digital di tangannya. Ia mengambil dua cangkir teh hangat dan memberikan satu cangkir kepada Nefertiti.

"Sudah. Pesawat kita memang berangkat jam berapa?"
Tanya Nefertiti sambil menyesap teh hangat yang Harry berikan.

"Satu jam lagi"
Ucap Harry meletakkan cangkir teh di meja.

Tak berapa lama kemudian suara ketukan pintu terdengar, terlihat dua orang petugas hotel yang sengaja Harry panggil membawakan barang-barang Nefertiti dan dirinya.

"Piggy back gimana?"
Tanya Harry jahil sambil menjungkitkan alisn.

Nefertiti menampilkan air muka datar dan hembusan nafas kesal.

"Jangan bercanda Harry..."
Dengus Nefertiti sambil mengibaskan tangan.

"Kamu tidak mungkin berjalan sampai loby kan?"
Ucap Harry lalu berjongkok di hadapan Nefertiti.

Dengan setelah jas lengkap, dasi abu-abu yang menampilkan eksen gagah, rambut klimis yang disisir rapih, dan jangan lupakan parfume berbau segar dan sepatu hitam yang mengkilat. Itu semua membuat Nefertiti ragu untuk naik dipunggung Harry, ia sendiri tidak enak hati dengan perlakuan Harry, namun bagaimana lagi, keadaan yang memaksanya.

"Sudah siap nona?"
Harry berkata jahil sambil perlahan menegakkan tubuhnya. Ternyata Nefertiti juga cukup berat menurut Harry, padahal jika di lihat istrinya itu tidak memiliki badan yang berlebih.

On My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang