HL 20 : Different

4.3K 409 62
                                    

Hari ini Taeyeon memasuki area rumah sakit dengan bersenandung kecil, entah kenapa ia merasa harinya lebih cerah dari hari sebelumnya.

"KID!"

Taeyeon menolehkan kepalanya mendengar sapaan yang sudah tak asing lagi itu, tidak seperti biasanya kali ini Taeyeon melambaikan tangannya pada gadis yang menyapanya itu hingga membuat gadis itu mengeryit aneh.

"Kau baik-baik saja? Tumben sekali membalas sapaanku?" tanya Joohyun khawatir.

"Aku sangat baik-baik saja hehe."

Joohyun semakin bergidik ngeri melihat cengiran yang terpatri di wajah temannya itu, ia menempelkan punggung tangannya di dahi Taeyeon.

"Tidak panas kok," komentarnya, ia menyipitkan matanya seakan menyelidik untuk mengetahui apa yang terjadi pada gadis di hadapannya itu.

Detik berikutnya gadis bersurai dark blonde itu menjentikkan jarinya. "Yah Kid beritahu aku apa yang terjadi kemarin antara kau dengan Baekhyun?" tanyanya dengan suara pelan agar tak terlalu terdengar oleh perawat atau pengunjung lain.

"Apa maksudmu sih?"

Taeyeon kembali melanjutkan jalannya ke arah ruangannya untuk menghindari pertanyaan selanjutnya yang akan keluar dari gadis Daegu itu.

"Jangan berbohong, saat pesta hanya kalian yang tak ada. Kau pikir aku tak memerhatikannya huh?" tanya Joohyun sambil ikut memasuki ruangan Taeyeon.

"Lalu kau ingin jawaban yang seperti apa?"

"Tentu saja jawaban yang sejujur-jujurnya," jawab Joohyun sambil mendudukkan dirinya di sofa.

"Rahasia," ucap Taeyeon sambil memeletkan lidahnya, ia menyimpan tasnya dan duduk di kursi kerja.

Joohyun berdecak kesal dan mendekati Taeyeon. "Beritahu aku! Beritahuu!" Joohyun menarik-narik tangan Taeyeon seperti anak kecil yang minta dibelikan es krim.

Taeyeon bedecak kesal dan melepaskan tangan Joohyun dengan paksa. "Aku berpacaran dengannya. Puas?"

Irene membulatkan matanya, rasanya ia ingin berteriak sekarang juga.

"OMO! SELAMAAT, AKHIRNYA KAU-" ucapan Joohyun terpotong setelah tangan Taeyeon membekap mulutnya untuk tak berteriak.

"Berisik bodoh!" kesalnya.

"Ish dasar menyebalkan," gerutu Joohyun setelah mulutnya telah terbebas dari tangan Taeyeon.

"Sudah sana pergi, ini kan jam kerjamu," usir Taeyeon sambil mendorong pelan tubuh Joohyun untuk keluar dari ruangannya.

Taeyeon menghela napas lega setelah Joohyun keluar dari ruangannya, jika gadis itu tetap ada di ruangannya mungkin semakin banyak pertanyaan aneh yang keluar dari mulutnya.

Drrtt

Taeyeon merogoh saku snelli-nya untuk mengambil ponselnya. Ia mengeryit bingung karena sang penelepon tak ada di kontaknya. Ia menggeser tombol hijau di layar ponselnya.

'Hallo? Taeyeon-ah?'

"Siapa?"

'Ini aku Jessica, ada sesuatu yang ingin kusampaikan.'

"Oh kau, ada apa?"

'Jadi begini, dokter pribadiku tak bisa menemaniku besok, bisakah kau menggantikannya? Aku sudah meminta izin dari atasanmu.'

"Ah begitu ... Baiklah, besok aku harus ke mana?"

'Aku akan sms kan alamat tempat pemotretanku besok, terimakasih ngomong-ngomong.'

Hospital Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang