Taeyeon membuka matanya perlahan, ia sepertinya ketiduran setelah tadi pulang dari rumah sakit. Ia mengecek ponselnya, ini sudah jam sembilan malam dan banyak notifikasi yang membanjiri ponselnya.
Taeyeon membulatkan matanya kaget melihat nama orang yang memenuhi notifikasinya. Ia reflek bangun dan berdiri.
Baekhyun
Taeyeon lupa kalau pria itu akan berkunjung, ia bahkan tak merasa terusik sama sekali ketika banyak notifikasi masuk ke ponselnya.
Gadis bermarga Kim itu masih belum sadar sepenuhnya tapi yang bisa ia cerna, Baekhyun sudah menunggu di depan rumah selama 1 jam lebih.
Taeyeon keluar dari kamarnya dan melihat adiknya, Taehyung sedang tertidur di sofa. Tanpa berniat membangunkannya, Taeyeon membuka pintu dan benar saja, ia melihat sebuah mobil berwarna hitam terparkir di depan rumahnya. Ia mendekati mobil itu dan mengetuk jendela si pengemudinya.
Tak lama, jendela itu turun ke bawah dan memperlihatkan Baekhyun dengan wajah khas bangun tidurnya.
"Akhirnya kau keluar juga," ucap Baekhyun sambil tersenyum pada gadis di hadapannya itu, Taeyeon yang melihatnya merasa kasihan pada Baekhyun karena pasti sudah menunggu lama.
"Ayo masuk," ajak Taeyeon, ia berjalan lebih dulu dan disusul Baekhyun setelah pria itu selesai mengunci mobilnya.
Saat ia memasuki rumah, Taeyeon mendengar suara pintu kamar tertutup dan sudah tak ada Taehyung yang tertidur di sofa.
'Mungkin ia sudah pindah ke kamar,' pikir Taeyeon.
"Duduklah, aku akan membawa minum," ucap Taeyeon sambil melangkah pergi ke dapur.
Baekhyun hanya menatap punggung Taeyeon dan menduduki dirinya di sofa. Ia menyandarkan tubuhnya punggung sofa, menunggu di mobil selama satu jam lebih membuat tubuhnya pegal-pegal dan seakan remuk.
"Sudah kubilang tak perlu ke sini." Taeyeon menyimpan teh hangat di meja dan mendudukan dirinya di samping Baekhyun.
"Seorang pria tak akan mengingari janjinya," ucap Baekhyun bangga. Taeyeon berdecih pelan mendengarnya.
Baekhyun terkekeh melihatnya, ia mengambil teh hangat di meja dan meminumnya hingga setengah.
"Kau baik-baik saja?" tanya Baekhyun sambil membuka topi dan jeketnya, ia menyimpannya di single sofa.
"Hmm, begitulah," jawab Taeyeon seadanya, ia juga tak tahu sebenarnya apa dia baik-baik saja atau tidak.
"Kemarilah."
Taeyeon mengeryit bingung, ia tak mengerti maksud ucapan pria di sampingnya itu.
Merasa tak mendapat jawaban, Baekhyun menarik tangan Taeyeon sehingga gadis itu kini ada di pelukannya. Taeyeon yang kaget hanya terdiam tak tahu harus bagaimana.
"Jika kau ada masalah, ceritakan padaku. Mengerti?" ucap Baekhyun sambil menatap gadis di dekapannya itu. Taeyeon mendongak untuk balas menatap Baekhyun.
"Karena meski kau tak mau mengakuinya, kini aku bukanlah orang lain lagi dikehidupanmu," lanjut Baekhyun sambil mengusap rambut Taeyeon lembut.
"Aku bahkan baru mengenalmu beberapa bulan," ucap Taeyeon, ia merasa kenal beberapa bulan dengan Baekhyun belum dapat membuatnya percaya sepenuhnya dengan ucapan-ucapan manis yang keluar dari mulut pria itu.
"Tak perlu waktu yang terlalu lama untuk saling mengenal." Baekhyun kembali mengusap rambut Taeyeon. "Aku bahkan siap untuk menjadikanmu kekasihku atau malah istriku detik ini juga."
Taeyeon hanya berdecih mendengar ucapan Baekhyun, ia memutus kontak matanya dengan pria itu dan menyandarkan kepalanya di dada Baekhyun sambil menutup mata. Taeyeon dapat mendengar jika pria yang lebih muda darinya itu sedang terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hospital Love ✔
Fanfiction[COMPLETE] Karena sebuah masa lalu yang menyakitkan, Kim Taeyeonㅡseorang dokter di sebuah rumah sakit terkenalㅡmemilih menutup diri dari orang-orang di sekelilingnya. Namun semuanya sedikit demi sedikit berubah sejak ia diharuskan merawat seorang id...