HL 34 : Storm

2.9K 382 67
                                    

"Ayah?"

Taeyeon mematung di tempatnya melihat pria paruh baya yang sudah beberapa tahun belakangan ini tak pernah ia lihat sedang duduk di ruang tamu ditemani seorang wanita di sampingnya dan Taehyung yang duduk di hadapan mereka.

"Noona." Taehyung berdiri dari duduknya, sang kakak tak seharusnya berada di sini, karena ia tahu pasti akan ada pertengkaran antara Taeyeon dan sang ayah seperti yang pernah terjadi beberapa tahun lalu.

Disisi lain, Taeyeon menatap sang ayah dingin. "Sedang apa di sini?"

Pria yang hampir berkepala enam itu berdiri dari duduknya. "Dimana sopan santunmu Kim Taeyeon? Ayah dan Ibumu sedang berkunjung bukannya kau sapa."

"Ibu?" gadis bermarga Kim itu berdecih. "Ibuku dan Taehyung sudah di surga."

"Kim Taeyeon!" bentak Ayah Taeyeon.

Baekhyun yang merasa tak enak dengan situasi, mengusap bahu Taeyeon untuk menenangkan gadis itu. Ia tak pernah melihat Taeyeon bersikap seperti ini.

"Siapa pria itu?" tanya ayah Taeyeon melihat pria yang tak pernah ia kenal sebelumnya di belakang Taeyeon.

Baekhyun mendengar itu sontak memberi hormat kepada Ayah Taeyeon. "Saya Byun Baekhyun."

"Kau mempunyai kekasih?" tanya Ayah Taeyeon terlihat tak suka.

Taeyeon menghela napas. "Aku sudah 26 tahun."

"Tapi ayah tak pernah mengizinkanmu berpacaran dengan idol, apa kau tak ingan tentang Jiyong?-" Ayah Taeyeon mengalihkan pandangannya ke Taehyung. "-dan kau! Bagaimana bisa kau membangkang dan menjadi idol seperti ini?!"

Taeyeon yang merasa situasi di rumah sudah tak enak, memberi isyarat kepada Baekhyun untuk pulang lebih dulu ke dorm, tetapi mendapat gelengan dari Baekhyun,

"Aku akan menunggu di luar," bisiknya dan keluar dari kediaman keluarga Kim.

Seteleh perginya Baekhyun, Taeyeon menghampiri Taehyung yang menunduk takut dan duduk di sampingnya. Ia menatap dingin kedua orang di hadapannya.

"Ayah tak pernah mengurus kami, lalu kenapa ayah tiba-tiba datang ke sini dan mengatur kehidupan kami?" tanya Taeyeon yang membuat sang ayah terdiam,

"Jika ayah mau berbicara tentang masa lalu, itu artinya ayah lah yang paling harus kami hindari. Karena ayah yang memiliki andil paling besar dalam masa lalu buruk kami," lanjut Taeyeon tajam, ia dapat melihat bagaimana raut wajah marah dari sang ayah.

"Taeyeon-ah kau harus lebih sopan kepada ayahmu," tegur wanita yang selama ini menyandang sebagai ibu tiri Taeyeon.

"Kau juga," ucap Taeyeon dingin. "Jangan pernah mencoba mengambil peran ibu."

Plak

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi mulus Taeyeon hingga menimbulkan kemerahan dipipinya. Taehyung yang melihat sang kakak ditampar seperti itu, reflek berdiri.

"Ayah!"

Sang ayah menatap Taehyung tajam. "Kenapa? Anak kurang ajar seperti dia pantas mendapatkannya."

"Noona benar. Sejak kecil, sekalipun kami tak pernah punya kenangan indah bersama ayah. Sejak ibu meninggal pun, hanya noona yang menjagaku," jelas Taehyung dengan nada yang sedikit meninggi. "Jadi berhenti bersikap seolah kau yang terabaikan oleh kami!"

Ruangan yang biasanya hangat dan berisik itu kini hanya menyisakan deruan napas dari diri masing-masing. Tak ada yang berani membuka percakapan setelah ucapan berani dari Taehyung.

Hospital Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang