Taeyeon melangkahkan kakinya ke sebuah ruangan dengan pintu besar berwarna putih, ia dengan perlahan membuka pintu dan di dalam, ia dapat melihat Joohyun sedang duduk sendirian dibalut dengan gaun putih nan cantik. Taeyeon dapat merasakan aura berbeda yang dipancarkan gadis itu, ia baru sadar akan sisi anggun dan dewasa Irene yang tak pernah lihat sebelumnya.
"Nyonya Park!" panggil Taeyeon sembari menghampiri Joohyun dengan langkah riang.
Joohyun yang melihat Taeyeon, langsung berdiri dari duduknya untuk segera memeluk Taeyeon erat. "Aku belum resmi menjadi Nyonya Park, Nyonya Byun," ucap Joohyun dengan sedikit menggoda Taeyeon di kalimat terakhirnya.
"Ish masih terlalu jauh untukku." Taeyeon mencoba menyembunyikan pipinya yang sedikit memerah.
"Hey Kim!" panggil Joohyun tiba-tiba.
"Apa?"
"Mana pasanganmu?" tanya Joohyun to the point, bibirnya sedari tadi sudah gatal untuk bertanya karena sedari tadi ia tak melihat tanda-tanda 'pasangan' Taeyeon.
"Tadi sih bilang mau mengobrol dengan pengantin pria," jawab Taeyeon seadanya.
Tak berselang lama, pintu ruangan untuk pengantin wanita terbuka dan memperlihatkan seorang pria dengan rambut wolf cut dengan paduan ombre merah.
"Wah wah wah! Selamat ya yang sebentar lagi namanya akan menjadi Park Joohyun!" seru Baekhyun yang baru saja memasuki ruangan, ia mengulurkan tangannya untuk menyalami Joohyun.
Joohyun meyambut uluran tangan Baekhyun dan tersenyum geli saat melihat rambut baru Baekhyun, "Rambutmu terbakar di mana?"
Baekhyun mengerucutkan bibirnya mendengar pertanyaan Joohyun. "Ish ini style tahu!"
Taeyeon hanya terkikik geli dan mengulurkan tangan kirinya untuk mengusap surai Baekhyun. "Kau seharusnya memakai penyamaran."
"Di sini kan sepi, nanti saja kalau acaranya sudah mulai," ucap Baekhyun sembari balas membelai surai Taeyeon lembut.
"Ck sudah bermesraannya? Dasar tidak tahu tempat," cibir Irene yang membuat dua sejoli itu menghentikan kegiatan bermesraannya.
"Eyy tak perlu iri begitu, malam ini kan kau akan lebih dari bermesraan dengan Bogum," ucap Baekhyun menaik turunkan alisnya, hal itu membuat pipi Joohyun bersemu merah, ia hampir melupakan bagian kegiatan malam setelah menikah itu.
Taeyeon reflek saja menjitak kepala Baekhyun. "Yah apa yang kau bicarakan hah?"
Baekhyun mengusap-usap kepalanya yang baru saja diberi jitakan sayang dari kekasihnya, ia memperlihatkan deretan giginya dengan tanpa dosa.
"Memang kenapa? Setelah menikah juga kita akan merasakannya Taengoo-ku." bukannya berhenti, Baekhyun malah ikut menggoda Taeyeon.
Taeyeon sendiri hanya merotasikan bola matanya, tak mau mendengar lebih jauh ucapan gila yang keluar dari mulut kekasihnya itu. Ia melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul setengah sembilan.
"Kami akan duluan ke tempat upacara pemberkatan," ucap Taeyeon, ia memberikan masker dan topi Baekhyun dari tasnya agar identitas pria itu bisa tetap terlindungi meski sedikit.
Joohyun mengangguk. "Semangati aku! Jantungku sangat berdebar sekarang."
"Semangat!" kompak Baekhyun dan Taeyeon sembari mengepalkan kedua tangannya.
Joohyun tersenyum dan menatap punggung pasangan manis itu hingga tak terlihat lagi. Ia menghembuskan napasnya dalam-dalam, jantungnya kini berdetak kencang. Rasanya kini begitu bahagia hingga ia ingin menagis karena bisa bersama pria yang sangat dicintainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hospital Love ✔
Fanfic[COMPLETE] Karena sebuah masa lalu yang menyakitkan, Kim Taeyeonㅡseorang dokter di sebuah rumah sakit terkenalㅡmemilih menutup diri dari orang-orang di sekelilingnya. Namun semuanya sedikit demi sedikit berubah sejak ia diharuskan merawat seorang id...