Keesokan harinya saat Taeyeon bangun, ia merasakan pundaknya berat dan tangannya hangat. Saat sadar sepenuhnya ia menyadari kalau kepala Taehyung tertidur di pundaknya dan tangannya sedang digenggam erat oleh Baekhyun. Taeyeon melepaskan genggamannya dan membangunkan Taehyung karena pundaknya sudah terasa sakit dan berat.
"Bangun Tae." Taeyeon menepuk-nepuk pipi Taehyung agar ia segera bangun, beruntung ini hari minggu jadi Taeyeon tak perlu khawatir jika adiknya itu akan kesiangan sekolah.
"Mmh, noona zombie itu masih ada?" Taehyung melindur sambil mengucek matanya.
Taeyeon tak menjawabnya dan lebih memilih pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka. Saat kembali lagi ke ruang tengah, ia melihat Baekhyun masih tertidur dan Taehyung yang sepertinya sudah berpindah ke kamarnya.
Taeyeon mendudukkan dirinya di samping Baekhyun dan memerhatikannya. Di dalam pikirannya, ia masih tak mengerti kenapa ia bisa menyukai pria di sampingnya itu. Rasanya hari berjalan begitu saja dan ia sudah mendapati dirinya sebagai kekasih Baekhyun. Padahal ia sendiri yang mengatakan bahwa ia tak akan menyukai idol lagi, tapi kini malah ia sendiri yang mengingkarinya.
"Aku benar-benar gila," gumam Taeyeon pelan.
Tak berselang lama, Baekhyun terbangun dan melihat ada Taeyeon di sampingnya. Ia tersenyum pada gadisnya itu, rasanya pagi kali ini ia merasa jauh lebih segar dan bahagia.
"Sudah bangun dari tadi?" tanya Baekhyun masih dengan wajah mengantuk. Sedangkan Taeyeon hanya menjawabnya dengan anggukan.
"Kau sangat cantik." Baekhyun mengusap pipi Taeyeon, rasanya sangat mendebarkan meski hanya menyentuhnya. Baekhyun akui ia tak pernah merasa seperti ini bahkan saat ia masih bersama Yoona, ia tak pernah merasa sebahagia ini.
"Benarkah?" Taeyeon menyentuh tangan Baekhyun yang berada di pipinya, semakin lama wajah Baekhyun semakin mendekat.
"Hmm, sangat cantik."
Merasa gelagat Baekhyun yang hampir menciumnya, tangan Taeyeon yang satunya menahan bibir Baekhyun agar tak semakin mendekat.
"Aku mau membuat sarapan." ia melepaskan tangan Baekhyun dari pipinya dan pergi ke dapur.
Sebenarnya ia hanya ingin menyembunyikan wajahnya yang semakin memanas, entah kenapa suhu udara selalu menghangat ketika ia bersama Baekhyun.
Hingga saat ia sedang asik memasak, Taeyeon merasakan ada tangan yang melingkar di perutnya.
"Kau membuatku sulit memasak Baek," ucap Taeyeon memppleringati Baekhyun agar pergi.
"Biar saja, aku ingin melihat calon istriku yang sedang memasak untukku." bukannya menyingkir, Baekhyun malah menumpukan kepalanya di bahu Taeyeon.
"Memang siapa yang mau jadi istrimu?"
Baekhyun merengut kesal mendengar pertanyaan Taeyeon. "Tentu saja kau, nanti namamu akan berubah menjadi Byun Taeyeon."
Taeyeon hanya tertawa pelan mendengarnya."Dalam mimpimu Baek." ia mematikan kompor dan membalikkan tubuhnya sehingga kini mereka berhadapan dan saling menatap satu sama lain.
Pria bersuara merdu itu menatap gadis di hadapannya seakan tak mau melepasnya. "Kim Taeyeon ... Sihir apa yang kau lakukan sehingga dapat memikatku seperti ini?"
Baekhyun mendekatkan wajahnya dengan wajah Taeyeon, ia menutup matanya saat wajah mereka hanya berjarak lima senti meter lagi.
Sedikit lagi hingga,
"Noona apa sarapannya sudah jadi?"
Taeyeon reflek mendorong tubuh Baekhyun menjauh saat mendengar suara Taehyung yang sedang berjalan ke arah dapur. Dalam hatinya Baekhyun mengumpat sebal kepada adik satu-satunya dari kekasihnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hospital Love ✔
Fanfiction[COMPLETE] Karena sebuah masa lalu yang menyakitkan, Kim Taeyeonㅡseorang dokter di sebuah rumah sakit terkenalㅡmemilih menutup diri dari orang-orang di sekelilingnya. Namun semuanya sedikit demi sedikit berubah sejak ia diharuskan merawat seorang id...