Brak
"Lihat apa yang kau perbuat Im Yoona!"
Gertakan dari sang manajer membuat Yoona semakin menundukkan kepalanya, kini bahkan isakan kecil sudah mulai keluar dari bibirnya. Matanya tertuju pada artikel-artikel dari surat kabar hingga internet yang terpampang jelas di atas meja. Hampir semua surat kabar hari ini membicarakan dirinya karena insiden kemarin. Dimana video dirinya menampar gadis bermarga Kim itu bocor ke media massaㅡsuatu hal yang tak pernah terpikirkan olehnya.
"Aku sudah berulang kali bilang untuk berhati-hati, tapi lihat! Karena kebodohanmu kau merusak kariermu sendiri!"
Bentakan demi bentakan kembali Yoona terima dari sang manajer yang telah mengurusnya sejak awal berkarir. Gadis itu tak dapat memungkiri bahwa kini kariernya sedikit demi sedikit telah hancur. Belum lagi kabar bahwa beberapa fansite-nya telah tutup permanen sebagai bentuk kekecewaan terhadap sikap dirinya yang ternyata begitu kasar.
Yoona tak dapat berbicara apa-apa, ia akui semuanya salahnya. Kebodohannya, kebutaannya akan cemburu membuatnya menjadi gila dan melupakan bahwa dirinya adalah seorang public figure yang selalu disorot kapanpun dan dimanapun.
"Aku minta maaf," decit Yoona pelan yang langsung dibalas bentakan lagi dari sang manajer.
"Kau pikir dengan meminta maaf kariermu akan kembali?!"ㅡsang manajer menghembuskan napas kasar sebelum melanjutkan ucapannya kembaliㅡ"Sekarang kau lebih baik berbicara dengan Lee sajangnim dan bersiap untuk pensiun dini."
Setelah ucapan dinginnya, manajer Yoona pergi dari ruangan gadis itu dan meninggalkannya sendirian. Kini hanya angin kosong yang menemani Yoona. Gadis itu terduduk di lantai dan menangis kencang, semuanya kini sudah hancur. Ia seakan telah menerima balasan atas semua perilaku buruknya yang selama ini ia sembunyikan. Entah dari mana awal semua hal ini terjadi, tapi tetap saja rasa menyesal tak akan mengembalikan apapun.
Cklek
"Yoona-ya."
Changwook yang baru memasuki ruangan Yoona langsung menghampiri gadis itu dan memeluknya erat, membiarkan Yoona menangis begitu saja di pelukannya.
"Oppa kini aku sudah hancur," ucap Yoona disela isak tangisnya. Gadis itu hanya dapat menyender pada dada Changwook, sedikit meringankan bebannya yang begitu sesak di dalam dada.
Changwook melepaskan pelukannya untuk menghapus air mata di pipi Yoona. Changwook sadar mungkin ia pria paling bodoh di muka bumi ini. Changwook sadar bahwa saat dulu Yoona hanya menjadikannya pelampiasan sebagai penghapus rasa bosan dari hubungannya bersama Baekhyun. Tapi Changwook tak bisa membohongi dirinya untuk tetap bersama gadis manis yang sudah mengisi hatinya lebih dari satu tahun ini. Changwook baik-baik saja, tetapi melihat Yoona begitu rapuh seperti sekarang membuatnya merasa sakit meski ia tahu bahwa pelaku dari semua ini adalah Yoona sendiri.
"Sudah terlambat jika kau ingin menyesal." Changwook membuka suaranya, "Kini yang harus kau lakukan adalah memperbaiki semuanya."
Isakan Yoona semakin lama semakin mereda, gadis itu diam-diama membenarkan apa yang Changwook ucapkan. Karena seberapa banyak pun ia menangis, hal itu sudah tak ada gunanya lagi. Semua orang sudah tak percaya lagi padanya.
Gadis itu tahu bahwa semua kebodohan yang telah ia buat ini telah merubah pikiran orang-orang tentang dirinya. Orang-orang yang selalu memujanya, yang selalu memberikan banyak pujian bahkan hanya karena hal-hal kecil yang telah ia lakukan. Tapi semua itu kini hanya angin belaka, karena semuanya sudah berputar balik dan semuanya pun sudah tahu.
Bahwa kini Malaikat Korea telah berubah menjadi seorang Iblis.
🏥🏥🏥
KAMU SEDANG MEMBACA
Hospital Love ✔
Fanfiction[COMPLETE] Karena sebuah masa lalu yang menyakitkan, Kim Taeyeonㅡseorang dokter di sebuah rumah sakit terkenalㅡmemilih menutup diri dari orang-orang di sekelilingnya. Namun semuanya sedikit demi sedikit berubah sejak ia diharuskan merawat seorang id...