New Student!

1K 70 0
                                    

Apa-apan itu?! Dia mengatakan ku reinkarnasi kakaknya, Lucifer lalu pergi begitu saja. Apa yang di pikirkannya? Dan dari mereka bertujuh, kenapa 5 diantaranya perempuan? Menyebalkan sekali. Sudah jam berapa ini? A-? Jam 11 malam? Aku harus menyiapkan isi tas ku dan segera tidur untuk besok! Cih! Karena mereka, aku hampir lupa menyiapkan perlengkapan sekolah ku untuk besok. Dan, apa aku memiliki tugas untuk besok? Sepertinya tidak, kalau begitu aku langsung tidur saja.

Hah, aku bangun pagi-pagi dan mengantuk di kelas. Apa yang harus ku lakukan untuk mengatasinya?

"Mohon perhatiannya!"
"Kita kedatangan murid baru!"

Murid baru? Di kelas ini? Hah? Bukannya sudah mencapai batas maksimal murid bukan?

"Silahkan, perkenalkan nama kalian masing-masing,"

"Perkenalkan,"
"Nama saya Uriel,"
"Salam kenal,"

"Nama saya Dantalion,"
"Salam kenal,"

"Nama saya Raum,"
"Salam kenal,"

"Nama saya Agares,"
"Salam kenal,"

"Nama saya Sytry,"
"Salam kenal,"

"Nama saya Gremory,"
"Salam kenal,"

"Nama saya Phoenix,"
"Salam kenal,"

"Kalau begitu, silahkan pilih tempat duduk kalian masing-masing,"
"Kalau begitu, kita mulai saja pelajarannya,"

Huh? Mereka lagi? Mereka bertujuh disini? Sekolah disini? Duduk didekat ku?! Ini akan menjadi hari terberat ku selama di sekolah, sepertinya. Mereka pasti akan mengganggu ku, teru menerus.

"Luciel!"

"Hmm,"

"Oik! Luciel!"

"Apa?"
"Jangan ganggu aku, aku sedang belajar,"

"Dasar!"
"Uriel! Uriel!"

"Dantalion!"
"Jangan ganggu aku,"
"Aku sedang belajar!"
"Ganggu Raum atau Agares sana!"

"Mengenai itu..,"

"Agares-sama!"
"Agares-sama!"

"Kalian tidak perlu ribut-ribut seperti itu,"
"Aku bisa mendengar kalian, bahkan ketika kalian memanggil ku di dalam hati kalian, aku bisa mendengarnya,"

"Agares-sama!"
"Agares-sama!"

"Agares dia sedang memamerkan ketampanannya kepada semua wanita,"

"Kalau Raum?"

"Raum-sama!"
"Raum-sama!"

"Bagaimana caranya agar kami bisa sekeren mu?"

"Raum-sama!"
"Kau begitu keren!"
"Boleh aku meminta tanda tangan mu?"

"Tentu saja boleh,"
"Untuk wanita cantik seperti mu, tidak mungkin ada pria yang bisa menolak kata-kata mu,"

"Raum-sama!"
"Bagaimana kami bisa sekeren mu?"

"Aku tidak tahu,"
"Tampilan ku seperti ini, sudah sejak lahir,"

"Raum sedang memamerkan ketampanan dan kekerennannya,"

"Hah?"
"Yang jelas jangan ganggu aku dan Luciel!"
"Kami sedang belajar!"

"Ba-baiklah,"

"Sytry-sama!"
"Gremory-sama!"
"Phoenix-sama!"

"Kalian benar-benar cantik,"
"Biarkanlah kami menjadi budak mu,"

Budak? Apa yang mereka lakukan? Kenapa mereka semua layaknya anjing yang memohon pada tuannya? Apa mereka melakukan sesuatu yang tidak logis lagi? Disini?! Di sekolah ini?!

"Dantalion!"
"Dantalion!"
"Bagaimana caranya agar kami bisa memiliki tubuh yang macho seperti mu?"
"Dantalion!"
"Dantalion!"

"Kalian meribut saja,"
"Caranya hanya 2!"
"Satu, berolahraga yang cukup!"
"Dua, makan-makanan yang bergizi!"

"Dantalion!"

Mereka meribut saja. Mengganggu ketenangan ku, mengganggu ku belajar!

"Luciel?"

"Uriel-sama!"

"A-apa?"

"Kecantikan mu mengalahkan para bidadari,"

"A-apa maksud kalian dengan mengatakan itu?"

Kedatangan mereka membuat semua orang di kelas ini menjadi gila. Mereka bertujuh dipuja-puja oleh mereka. Benar-benar mengganggu ku.

"Luciel!"
"Kenapa para bidadari ini duduk di dekat mu?"
"Itu tidak adil!"

"Apa yang sebenarnya kalian bicarakan?"

"Kau memonopoli bidadari kami!"
"Itu tidak adil tahu!"

"Ah sudahlah,"
"Aku pergi dulu,"

"Luciel!"
"Kau mau pergi kemana?"

"Uriel?"
"Ke atap sekolah, ada yang ingin ku pastikan,"

"Oi! Luciel!"
"Luciel!"

Devil Legacy & RealistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang