Huh, sudah 1 minggu sejak kejadian itu. Miko sudah kembali sekolah dan menjalani aktifitas seperti biasa. Seperti biasa, ia kembali menjadi siswi teladan di sekolah dan tetap memegang posisinya sebagai siswi kesayangan guru. Aku tetap menjalani hidup ku seperti orang normal. Mereka bertujuh tidak ada mengganggu hidupku lagi sejak itu. Mereka dinyatakan izin beberapa bulan dari sekolah. Aku sendiri tidak tahu bagaimana cara mereka mendapatkan izin itu.
"Luciel,"
("Luciel,")
"Miko?"
Setiap ia memanggil nama ku, aku teringat ketika ia menangis di depan ku dan ketika ia memeluk ku. Ingatan ku yang sekarang ini, suka becampur aduk. Tapi, ada hal yang belum ku ketahui. Apa hubungan Miko dengan semua ini?
"Luciel, apa kau ingin menemani ku ketika pulang sekolah?"
"Oi! Oi! Kau bercanda bukan?"
"Luciel di ajak pulang bareng Miko,"
"Ini pasti hanya sebuah mimpi bukan?""Ini hanya sebuah candaan belaka bukan?"
Apa yang mereka katakan itu, tidak ada gunanya dan tidak akan mempengaruhi ku.
"Memang kenapa Miko?"
"Apa kau mau pulang bersama ku?"
Aku memiliki firsat buruk mengenai ini. Pasti, teman-teman yang lain akan mengatakan hal yang aneh-aneh tentang ini.
"Oi! Oi! Luciel akan pulang bersama Miko,"
"Apa? Kau pasti bercanda bukan?"
"Tidak mungkin Miko ingin pulang berduaan dengan Luciel!"
Sudah kuduga mereka akan mengatakan hal-hal yang aneh mengenai ini. Apa yang harus ku katakan pada Miko? Apa saja pilihan yang ku miliki sekarang?
"Uhm, Miko,"
"Iya Luciel?"
"Apa aku bisa bicara dengan mu di atap sekarang juga?"
"Uhm, aku tidak tahu,"
"Jam istirahat sebentar lagi habis,""Kalau begitu,"
"Ikut aku sekarang juga ke atap,""Eh? Luciel?!"
Mereka pasti akan menertawai ku atas kejadian ini. Anggap saja mereka itu tidak ada.
"Oi! Luciel!"
"Kenapa kau memegang tangan Miko dan membawanya pergi?""Luciel!"
"Luciel!"
"Luciel,"
"Apa yang ingin kau bicarakan?""Kita belum sampai di atap,"
"Nanti ku bicarakan, kita kesana saja dulu,""Uhm, baiklah,"
"Luciel,"*Step
Huh, hari yang melelahkan bukan? Sesudah sekolah ini, aku langsung tidur saja ke Asrama.
"Uhm, Luciel,"
"Apa yang ingin kau katakan padaku?""Aku tinggal di asrama, jadi aku tidak bisa menemani mu pulang,"
"Be-begitu ya,"
"Hmm,"
"Sebenarnya, bukan itu saja yang ingin ku bicarakan,""Lalu, apa itu?"
"Selama kau menghilang itu, kau kemana saja dan apa saja yang terjadi?"
"Uhm, Uhm,"
"Itu..,""Itu apa?"
"Setelah hari dimana Luciel dimarahi di ruang guru,"
"Ketika aku dijalan pulang, aku di kerumuni oleh orang-orang yang tidak ku kenal dan mereka menangkap ku,""Penculikan?"
"I-iya, lalu mereka menyekap ku di dalam sebuah gudang,"
"Gudang?"
"Gudang itu sangat gelap dan pengap,"
"Aku susah bernafas di dalamnya, tapi beberapa jam sejak aku di sekap,"
"Terjadi suatu kerincuhan yang membuatku panik,"
"Tiba-tiba aku di bebaskan dari sana," "Dan aku di bawa oleh seseorang yang mengatakan dirinya adalah Angel,""Angel?"
"Iya, ia mengatakan dirinya adalah Angel dan namanya adalah Gabriel,"
"Gabriel?"
![](https://img.wattpad.com/cover/101703222-288-k385605.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Legacy & Realist
AcciónLuciel, anak yang di tinggal mati oleh kedua orang tuanya. Ketika berumur 10 tahun, ibunya meninggal dan ketika ia berumur 17 tahun, ayahnya meninggal menyusul ibunya. Kini dia tidak mempunyai siapa-siapa lagi. Keluarga Ayahnya maupun keluarga Ibuny...