The Hell

235 16 4
                                        

Huh, sudah kuduga tempat ini pasti akan terasa lebih panas dibandingkan dunia manusia. Apa yang harus ku lakukan sekarang? Mencari mereka semua itu bagaimana caranya? Apa sebaiknya aku tanya kepada penduduk kota saja? Sebaiknya kucoba saja dulu.

"Uhm, permisi,"

"Apa?"
*Sniff
*Sniff
"Kau seorang nefilim bukan?"

"I-i-i,"

"Kenapa kau memiliki bau layaknya sang raja?"
"Apa yang kau lakukan pada raja?"
"Kau membunuhnya? Apa kau menyerapnya? Nefilim sialan!"
"Sebaiknya kau mati saja!"

Apa-apaan ini? Aku harus bergegas pergi dari sini, sebelum ini menjadi semakin parah.

"Nefilim? Berbabu seperti raja?"
"Apa yang kau lakukan pada Lucifer-sama?"
"Ah-Kau..,"
"Luciel?"

Untunglah ada yang tahu, setidaknya ini jadi tidak terlalu parah. Apa yang harus ku lakukan sekarang? Apa menanyakan mengenai mereka?

"Uhm, ano-"

"Apa?!"

"Huh,"
"Apa kau mengetahui dimana mereka para Demon of Solomon?"

"Apa kau ingin dibunuh oleh mereka Luciel?"
"Bahkan jika kau memiliki kekuatan beliau, mereka tidak akan langsung mempercayai mu,"
"Mereka akan memberi suatu ujian,"

"Ujian?"

"Ujian untuk membuktikan kau adalah Nefilim buatan Lucifer,"

"Tu-tunggu,"
"Darimana kau tahu aku dan siapa kau?"

"Aku?"
"Nama ku Sariel, aku bukanlah Demon of Solomon,"
"Aku hanya seorang Fallen Angel,"
"Aku mengetahui mu dari yang diceritakan Samael,"

"Samael?"

"Ia yang menyuruhku menjemput mu kesini,"
"Ia tahu kau akan tersesat, jadi dia menyuruhku untuk menjemput mu disini,"

"Uhm,"
"Itu tidak membuatku senang sama sekali,"

"Uhm, sudahlah,"
"Jadi apa rencana mu?"

"Apa disini ada perpustakaan?"

"Pustaka?"
"Maksudmu, tempat yang penuh dengan buku itu?"

"I-iya,"

"Kalau begitu, ikut aku,"

Hah, tempat yang penuh dengan buku? Yang benar saja, itu tidak mengubah apa pun. Namanya terlalu jelek, membuat ku muak. Aku harus mencari informasi mengenai mereka semua.

"Luciel,"

"Apa?"

"Kita sudah sampai,"

"Dimana? Aku tidak melihat perpustakaan,"

"Di depan mu, Luciel,"

"I-ini?"
"Ini tidak menyerupai perpustakaan sama sekali,"

"Kau ingin membaca buku atau tidak?"

"Ba-baiklah,"

Huh, tempat ini sedikit aneh atau memang aneh? Tapi, aku tetap harus mencari tahu mengenai mereka. Semakin banyak informasi, semakin membantu dan semakin berguna. Aku harus mulai darimana ya?

"Sariel, siapa dia?"

"Dia? Seorang Nefilim, dia bersama ku,"

"Nefilim? Tidak biasanya kau bersama dengan seorang Nefilim,"

"Sudahlah,"
"Apa ada buku mengenai Demon of Solomon?"

"Demon of Solomon? Tidak biasanya kau menanyakan itu,"
"Kebelakang saja, nanti kau akan melihatnya,"

"Uhm, baiklah,"
"Terima kasih,"
"Ayo, Luciel,"

"Uhm,"

Aku memiliki firasat buruk mengenai ini. Mereka semua memandang ku dengan tatapan yang aneh, apa yang mereka mau? Aku harus berhati-hati, jika tidak aku akan kehilangan nyawa ku disini dalam hitungan detik.

"Luciel,"

"Uhm? Apa Sariel?"

"Jangan terlalu hiraukan mereka,"
"Tetaplah fokus pada tujuan mu,"

"A-aku tahu itu,"

"Luciel,"

"Apa?"

"Ini buku yang kau cari,"

"Bu-buku yang ku cari?"
"Ini? Ini terlalu besar tahu,"

"Sentuh saja buku ini, kau akan tahu apa yang kai cari di dalamnya,"

"Ba-baiklah,"
"Akan ku coba,"

Menyentuh buku ini? Ini tidak terlihat seperti buku, terlalu beaar untuk di katakan sebagai buku. Baiklah, saatnya untuk membaca isinya!

Devil Legacy & RealistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang