"Huh, huh, huh!"
"Apa kalian baik-baik saja?"
"Kita masih belum berada di pusatnya,"
"Ia pasti bersembunyi pada pusat tempat ini,"Cih! Kami semua sudah mulai kehabisan tenaga dan kami baru saja mencapai 3/4 dari perjalanan. Penjaga tempat ini terlalu kuat, kami harus lebih berhati-hati dan menghemat tenaga kami.
*Step!
*Step!
*Step!Sepertinya aku mulai mengerti dengan kondisi tempat ini, semakin kedalam maka musuh akan semakin kuat. Dengan kata lain, kami harus mengerahkan kekuatan kami sekuat tenaga terus menerus. Aku harus memikirkan strategi terbaik untuk melawan mereka. Kondisi kami yang sekarang ini sangatlah tidak menguntungkan. Kami harus menerobos lebih ke dalam dari ini. Cih! Kepala ku kembali sakit, apa aku bisa bertahan sampai ke lokasi? Aku harus memaksakan tubuh ku untuk bisa bertahan lebih lama lagi.
"Luciel!"
"Apa, Beleth?"
"Apa yang terjadi selama kau tidak ada?"
"Itu panjang ceritanya,"
"Mungkin akan ku ceritakan pada kesempatan yang lain,"
"Yang menjadi masalah sekarang adalah kalian,"
"Kalian mulai kehabisan tenaga ketika melawan Meliodas dan Leonidas,"
"Ditambah lagi dengan tempat ini yang menyebalkan,""Bagaimana jika kita beristirahat, Luciel?"
"Aku hargai ide mu itu, Focalor,"
"Tapi, kita sekarang berada di daerah musuh mu,"
"Michael pasti sedang memperhatikan kita,"
"Uhm?""Ada apa, Luciel?"
"Beleth coba perintahkan pemain musik mu untuk bermain lebih keras lagi,"
"Kenapa?"
"Lakukan saja, aku ingin mencoba suatu hal,"
"Baiklah,"
Jika perkiraan ku benar, maka gemanya akan menghilang ketika berada di tempat Michael dan aku akan melacaknya. Ukh! Kepala ku.. Uhm? Sudah dimulai ya? Baguslah, kau akan kami bunuh, Michael.
"Semuanya, ikuti aba-aba ku,"
"Kita harus bergegas lebih cepat,"
"Ikuti aku dengan kecepatan penuh,"
"Jangan sampai ada yang tertinggal,"
"Ikuti aku, semuanya!""Baik!"
*Step!
*Step!
*Step!
*Step!
*Step!
*Step!Uhm? Cahaya? Sudah kuduga, kami harus-
"Semuanya berhenti!"
"Ada apa Luciel?"
"Cih! Michael hampir menyeret kita ke jalan yang salah,"
"Ia membuat tempat ini menjadi labirin yang sangat menyebalkan,"
"Tunggu, kemana yang lainnya?""Tadi mereka disini,"
"Cih! Dia berhasil memisahkan kita!"
"A? Cih! Dia menyeret kita ke beberapa titik dan mengurung kita disana,"Cih! Aku tidak bisa memikirkan apa-apa lagi, ia membantai kami secara perlahan-lahan. Aku harus menyelamatkan semuanya! Uhm? Mereka sudah hilang begitu saja?
"Cih!"
"Michael kau..!"
"Uhm? Begitu ya,"
"Baiklah, katakan selamat tinggal pada tempat ini, Michael!"
"Thunder Blow!"*Boom!
Uhm? Tidak ada yang hancur? Padahal unsur pembangunnya lemah terhadapa petir dan listrik, tapi bagaiamana bisa tidak hancur? Sepertinya, aku harus meninggikan tegangannya lagi.
"One explosion, everything blows up!"
"Thunder Blow 10x!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Legacy & Realist
AçãoLuciel, anak yang di tinggal mati oleh kedua orang tuanya. Ketika berumur 10 tahun, ibunya meninggal dan ketika ia berumur 17 tahun, ayahnya meninggal menyusul ibunya. Kini dia tidak mempunyai siapa-siapa lagi. Keluarga Ayahnya maupun keluarga Ibuny...