Devil Legacy & Realist

Noise!

Suara apa itu? Suaranya berasal tidak jauh dari sini. Apa aku harus kesana memeriksanya? Suaranya keras sekali.

"Luciel!"

"A-apa Uriel?"

"Tetaplah disini,"
"Biarkan kami semua yang disini yang memeriksanya,"
"Kau tidak perlu membahayakan nyawa mu itu,"

"Tunggu dulu Uriel,"
"Setidaknya beri tahu aku ini dimana?"

"Ini di neraka, Luciel,"

"Neraka?"
"Raum! Apa kau bercanda?"

"Agares-sama,"

"Ada apa?"

"Terjadi serangan yang tidak diketahui asal dan arahnya,"

"Baiklah, kau boleh pergi,"
"Luciel, dengarkan saja nasihat Uriel itu,"
"Kami pergi dulu,"

"Oi!"

Mereka sudah pergi. Apa yang terjadi disini? Apa maksudnya ini di neraka? Apa-apaan itu? Uhm?

*Boom!

Apa-apaan itu? Ia mengeluarkan serangan seperti cahaya seperti itu.

"Sihir ya?"

"Eh?"
"Siapa kau?"

"Namaku Azrael,"
"Seorang Fallen Angel,"
"Mereka menggunakan sihir untuk menyerang,"
"Sebaiknya kau tidak melibatkan diri mu,"
"Aku pergi menyusul yang lainnya dulu,"

"He?"
"Oi!"

Sial! Aku di tinggal lagi. Sihir? Tidak ada yang namanya sihir bodoh. Itu hanya sebuah atom. Iya, serangannya itu pasti hanyalah sekumpulan atom. Aku tidak perlu memikirkan yang aneh-aneh. Tapi, kenapa mereka membawa ku kesini? Kenapa aku tidak boleh keluar dari sini? Padahal aku bisa membantu mereka. Aku bisa memperkirakan kecepatan sesuatu hanya dengan melihatnya saja. Itu pasti dapat membantu mereka bukan? Lalu, apa yang akan aku lakukan disini.

*Boom!

Disini meribut sekali. Sebaiknya, aku pergi keluar dari sini dan mencari tempat yang tenang.

*Krek

"Matilah kau!"

*Sresh

"Apa yang terjadi disini?"
"Semuanya menjadi gila,"
"Apa ini ulah Angel?"

Apa yang terjadi disini mulai membuat ku mual. Darah berserakan dimana-mana. Apa yang sedang terjadi? Mereka bertarung satu sama lain. Apa mereka di kendalikan seperti Uriel yang di kendalikan Michael? Lalu, apa masalah ini disebabkan oleh Angel? Membingungkan. Tempat ini tidak setenang yang sebelumnya. Baiklah, sebaiknya ku analisis dulu apa yang sebenarnya terjadi. Pertama, mereka membawa ku kesini selagi aku tidak sadarkan diri. Kedua, mungkin saja gunanya untuk mencegah di temukan oleh Angel. Ketiga, ketika akan membicarakan mengenai Miko, tiba-tiba muncul masalah. Keempat, ketika aku membuka pintu, aku melihat mereka saling membunuh satu sama lain. Kelima, mata yang terbunuh itu memiliki tatapan kosong. Dari lima kondisi itu, bisa dikatakan-

*Boom!

Kenapa ledakan sialan ini semakin bertambah? Membuat ku muak saja. Ledakan yang barusan itu dekat sekali dengan tempat ini bukan? Apa aku akan baik-baik saja menetap disini? Aku memiliki firasat buruk. Jika aku keluar, aku akan terbunuh. Jika aku menetap disini, aku juga akan terbunuh. Dengan kata lain, aku tidak bisa melakukan apa pun. Dengan kondisi seperti ini, aku bahkan tidak dapat melakukan apa pun. Aku akan terbunuh disini bukan?

*Boom!

Oke, suara ledakannya sudah mulai mendekat ke ruangan ini. Sebentar lagi ruangan ini akan di ledakan bukan? Aku hanya perlu berdiam diri disini saja. Aku hanya perlu tetap tenang dan memikirkan cara untuk selamat dari sini.

*Boom!

Huh, ruangan ini akan di hancurkan. Hanya perlu menunggu waktunya saja.

*Boom!

I-itu terlalu cepat bukan? Bagian terluar ruangan ini sudah di hancurkan. Apa yang akan ku lakukan? Bersembunyi sepertinya sudah terlambat. Aku hanya perlu menunggu waktu saja.

*Shhh!

"A-?!"
"Kau?!"
"Miko?!?"