Chapter 12: Accident

1.1K 188 23
                                    

Taehyung menghembuskan napas berat sebelum memasuki tempat yang sudah lama sekali tidak ia kunjungi. Rumah keluarga Kim. Setelah ia pulang dari apartemen Soomi pagi ini, ibunya menelfon dan mengatakan ingin berbicara serius tentang perjodohannya dengan putri keluarga Lee.

Kedatangan Taehyung langsung disambut oleh pelayan-pelayan di rumahnya. Ia segera menanyakan keberadaan ibunya, dan salah satu pelayan langsung memberitahunya untuk pergi ke balkon lantai 2.

Dengan jantung yang berdebar-debar ia menaiki anak tangga menuju lantai 2. Pikirannya dipenuhi oleh pertanyaan-pertanyaan mencekam yang mungkin dilontarkan oleh ibunya mengenai Soomi dan Byul. Soomi sudah cerita bahwa ia tidak sengaja bilang pada ibunya kalau Taehyung tidur di apartemen gadis itu semalam. Dan Taehyung yakin, hal itulah yang membuat ibunya langsung menyuruhnya pulang. Laki-laki yang biasanya harus dipaksa berkali-kali untuk pulang kerumah, sekarang pulang dengan sukarela karena satu alasan.

Ibunya mengancam akan memberitahukan pada orangtua Soomi tentang Byul.

"Aku pulang, eomma." sapa Taehyung sambil membungkukkan badannya.

Nyonya Kim meletakkan cangkir teh yang sedang di pegangnya ke meja. Lalu tersenyum melihat kedatangan putra bungsunya.

"Duduklah."

Taehyung segera menuruti perintah Ibunya dan duduk di kursi yang berseberangan. Nyonya Kim menatap putranya lamat-lamat, membuat Taehyung merasa canggung dan membuang pandangannya ke arah lain.

"Adeul, apa yang kau lakukan semalam di apartemen gadis—ah tidak, perempuan itu hm?" pertanyaan frontal yang dilontarkan Nyonya Kim sukses membuat napas Taehyung tercekat. Apalagi ibunya itu meralat kata 'gadis' menjadi 'perempuan'. Ibunya pasti benar-benar berpikir kalau Byul adalah anak Soomi.

"Aku... hanya melakukan pendekatan, seperti yang kalian inginkan." jawab Taehyung asal. Ibunya mendengus geli, lalu meraih kembali cangkir tehnya, menyesapnya sedikit.

"Kau tidak benar-benar berpikir aku akan menyetujui perjodohan ini, bukan? Berhentilah bermain-main dengan perempuan itu."

Taehyung terdiam sebentar mendengar perkataan ibunya. Tujuan utama perjanjiannya dengan Soomi adalah agar orangtuanya berhenti menjodohkan mereka berdua. Dan sekarang, rencana itu sepertinya sudah berhasil. Secepat itukah?

"Tapi bagaimana dengan Keluarga Lee, eomma? Apa mereka mau membatalkan perjodohan ini?" tanya Taehyung penasaran. Nyonya Kim menghembuskan napas berat.

"Eomma akan melakukan apapun untuk membuat mereka menyetujui pembatalan perjodohan ini. Yang terpenting sekarang, jauhi perempuan itu. Perempuan macam apa yang sudah punya anak dengan lelaki lain dan berharap putraku satu-satunya untuk menikahinya."

Omongan ibunya tentang Soomi membuat Taehyung merasa bersalah pada gadis itu sekarang. Ia memang tidak menginginkan perjodohan ini, namun bukan berarti ia ingin orangtuanya berpikir kalau gadis itu bukan orang baik-baik, padahal Soomi adalah kebalikannya. Ialah yang brengsek disini, membuat nama orang lain jelek hanya karena mementingkan kepentingannya sendiri.

"Kau harus dengarkan ibumu ini baik-baik Taehyung-ah. Perempuan seperti Lee Soomi sudah pasti bukan perempuan baik-baik. Orangtuanya saja tidak tahu kalau ia sudah punya anak. Eomma yakin dia tidak pernah sekalipun menginjakkan kakinya dirumah."

Taehyung sedikit menggeram mendengar komentar-komentar buruk yang terus saja dituturkan oleh ibunya. Ingin sekali ia berkata jujur tentang Soomi, namun bayangan tentang Byul yang kemungkinan akan dibuang ke panti asuhan oleh ibunya membuatnya kembali mengurungkan niat tersebut. Ia hanya bisa menghela napas, berusaha menenangkan pikirannya.

Hello Baby [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang