"Jadi itu bukan anak Yoongi sunbae? Jadi Yoongi sunbae tidak... gay?" tanya Sena. Soomi yang baru datang dari dapur membawa hot chocolate hanya mengangguk.
Sena bernapas lega, kemudian meraih hot chocolate yang dibawa Soomi, menyeruputnya sedikit.
"Tapi soal Yoongi gay atau tidak, memangnya aku tau apa. Aku saja baru tahu kalau namanya Yoongi darimu." tambah Soomi.
"Uhuk! Uhuk!" Sena langsung tersedak gara-gara omongan Soomi. "Aish, ada-ada saja kau, eonni." Ia menggeleng-gelengkan kepala lalu kembali meminum hot chocolatenya.
"Ngomong-ngomong, kau ada perlu apa? Aku ada kelas jam 11 jadi tidak bisa lama-lama."
Sena yang sempat lupa tujuannya ke apartemen Soomi gara-gara insiden tadi, langsung teringat. Ia meletakkan cangkirnya di meja, lalu menatap Soomi lamat-lamat. Soomi mengernyitkan dahi keheranan.
"Apa?" tanya Soomi.
"Eonni, kau sekarang umur berapa?" tanya Sena balik.
"Uh.. 20. Memangnya kenapa?"
"Apa kau ingin menikah?" tanya Sena lagi. Soomi makin mengernyit curiga.
"Tentu saja, tapi nanti kalau usiaku 24." jawab Soomi.
"Kalau sekarang?"
"Sekarang?! Kau gila, aku saja baru masuk universitas tahun ini."
"Aku juga!"
"Ya terus kenapa?!"
"Eomma dan Appa memintaku untuk menikah!!! Argh!"
Soomi sontak membelalak kaget, "Mana mungkin? Kau kan masih 19 tahun!"
Sena menghela napas, "aku juga tahu itu, eonni. Tapi eomma dan appa bilang ini untuk masa depan perusahaan keluarga kita." Ia kemudian menatap Soomi berbinar-binar, "Maka dari itu, aku ingin minta tolong padamu. Sebagai satu-satunya eonni-ku, kau mau kan menolongku?" pinta Sena. Soomi melipat tangannya di dada.
"Memangnya apa?"
"Janji dulu kau akan menolongku. Eo?" Sena menjulurkan kelingkingnya pada Soomi.
Soomi menghela napas sambil memutar bola matanya, "Psh, memang kau umur berapa masih melakukan pinky promise." tapi kemudian ia menautkan kelingkingnya dengan kelingking Sena.
Sena langsung bersorak bahagia, "Assa! Kau memang eonni terbaik sepanjang masa!" ia lalu memeluk Soomi erat, sampai Soomi terbatuk gara-gara kehabisan napas.
"Ya, ya, ya! Memangnya apa yang bisa aku lakukan?" tanya Soomi setelah Sena melepas pelukannya.
Sena nyengir lebar dan tanpa dosa, "Gantikan aku menikah dengan calon yang sudah dipersiapkan oleh eomma dan appa."
"MWORAGO?!"
**
Soomi melangkahkan kakinya dengan malas menyusuri koridor kampus. Dalam hati ia terus-terusan merutuki Sena yang sudah membuatnya terjatuh dalam perangkap. Sebenarnya pernikahan itu untuk menyelamatkan keluarganya juga, tapi ia tetap tidak suka dengan ide perjodohan seperti ini. Ia selalu bermimpi menikah dengan orang yang benar-benar ia cintai dan mencintainya. Namun sekarang, ia malah harus menikah dengan orang yang tidak dikenalnya sama sekali. Pupus sudah mimpi-mimpi pernikahannya.
Tanpa terasa ia sudah tiba di kelasnya. Kelas mata kuliah ekonometrika itu memang selalu penuh karena angkatan atasnya banyak yang gagal dalam mata kuliah ini. Ia hanya bisa berharap tahun depan tidak menjadi penerus kakak-kakak tingkatnya yang gagal.
![](https://img.wattpad.com/cover/99681468-288-k722402.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Baby [BTS]
FanfictionKetika 7 orang pria yang tinggal di apartemen 201 harus dihadapkan dengan merawat bayi tanpa identitas yang tiba-tiba muncul di depan pintu apartemen mereka. ••• 🌸 Completed. 🌸 Cast(s): BTS members. ⚠ DO NOT PLAGIARIZE. ©kookkiri, 2017.