Baca bentar ya...
Aku udah memutuskan buat tetap melanjutkan cerita abal- abal ini. Kasihan sama para readers yang udah nungguin cerita ini,terus tiba-tiba dihapus dan gak dilanjutin. Aku tau rasanya, ada pahit-pahitnya gituu..
Sekarang gak apa-apa deh yang read, vote, komennya dikit. Lama-lama jadi bukit kan ya?? Hehehe...
Meskipun nanti juga masih sedikit, gpp. Cerita ini aku persembahkan buat para readers yang mau baca dan vomment aja deh...hehehe😁😀 CERITA INI AKAN DILANJUTKAN SAMPAI TAMAT.🎉🎉Oh ya, btw makasih buat Neelam780 , Lia_ArmyExo-L , dan
strawberrysmoothies Kalian udah berhasil buat mood gue bangkit lagi. Cerita ini gue persembahkan buat kalian semua. Sebenarnya masih ada yang lain, banyak malah, tapi author lupa, yang inget cuma nama cecurut bertiga ini aja....hehehe maaf ya... sering-sering aja vomment,nah gue pasti inget tuh yg sering vomment. Pokoknya big thanks buat kalian semua yang udah dukung cerita ini.Oh ya selamat ulang tahun buat Joe-nya AnshCida tanggal sembilan kemaren...hehehehe..sorry mak gue lupa... Joe jangan nakal ya!! Lepasin shein buat Daren! Cari kebahagiaan lo!! Gue juga siap daftar kok hehehe..
Dah ah!!
Bacot gue
Happy reading guys💦
ALWAYS VOMMENT YAW
-------------------------------------------------
Cinta kita sama-sama dalam. Aku begitu dalam mencintaimu. Kau begitu dalam mencintai kekasihmu
(Loss Of Destiny)
------------------------------------------------------
"Enght~"
Hyunmi melenguh pelan. Kepalanya masih terasa sedikit sakit. Gadis itu mengerjap - ngerjap, menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya yang masuk lewat jendela.
Tiba-tiba Hyunmi merasa tangan kirinya sangat berat untuk di gerakkan, seperti terhimpit oleh sesuatu. Perlahan, ia memutar kepalanya ke arah kiri.
Dan hal pertama yang didapatinya adalah....
Jungkook yang sedang tertidur dengan lengan kiri Hyunmi ia gunakan sebagai bantal.
Hyunmi ingat jika ia istirahat di ruang kesehatan ini dan diantar oleh Jungkook, tapi sungguh Hyunmi tidak ingat jika Jungkook menungguinya sampai tertidur begini.
Ini aneh.
Kenyataan bahwa seorang Jeon Jungkook mau menemaninya hingga ikut tertidur, sungguh luar biasa. Apalagi, semua orang bahkan alam semesta sudah tau jika jungkook itu tidak suka dengan hal-hal membosankan, apalagi menunggui seseorang yang sedang sakit. Eugh, benar-benar membosankan. Dan lagi,Hyunmi tau jika penciuman Jungkook itu sangat sensitif. Pria itu sangat tidak suka bau menyengat, seperti bau obat rumah sakit. Sekarang, hanya karena menungguinya, Jungkook bisa menahan bau ruangan yang sudah seperti bau rumah sakit ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loss Of Destiny || MYG [Completed✔]
FanfictionCast : -Choi Hyunmi -Park HaNa -Min Yoongi -Jeon Jungkook -Others Pertemuan kita bagaikan semilir angin yang datang dan pergi sesukanya. Kadang terasa sejuk dan mampu mengukir senyuman. Namun, juga mampu menusuk dalam hingga meremukkan tulang. Jika...