13✔

4.4K 649 184
                                    

Aku ingin menjadi seseorang yang membuatmu nyaman seperti sebuah lilin. Rela berkorban meski dia tahu suatu saat pasti akan habis.

(Loss Of Destiny)


----------------------------------------

[Hyunmi POV]

Bisa bayangkan perasaanku saat ini?

Entahlah, hanya saja sekarang rasanya sungguh berbeda. Ada sebagian dalam diriku yang mencoba menerima keputusan ini, namun sebagian lagi mencoba menahannya.

Rasanya aneh saat tau Yoongi mengambil keputusan besar ini sepihak. Menjadi seorang istri di usia yang muda bukannlah hal mudah. Ditambah lagi, aku tidak tau hal apa yang menanti kami ke depannya.

Suasana hening yang mencekam di ruangan besar ini membuatku gugup setengah mati. Di tambah lagi nyeri luar biasa di pergelangan kaki ku.

"Yoongi, kau sedang tidak bercanda,kan?"

Setelah beberapa menit, suara Bibi Min lah yang memecah keheningan ini. Yoongi menatap wajah ibunya terang-terangan. Sedangkan aku hanya mampu menunduk dalam.

"Apa aku terlihat bercanda, eomma?"

Detik berikutnya hanya helaan nafas panjang yang terdengar. Itu suara ayahnya.

"Aku tau kau pasti memikirkannya baik-baik, terima kasih,nak."

Memberanikan diri menatap sekitar, aku menangkap senyum tipis di wajah datar Tuan Min. Begitu juga Bibi Min yang kini tengah menatapku lembut sambil tersenyum. Sebisa mungkin, aku mencoba tersenyum.

"Pernikahan ini tentu bukan tanpa syarat, appa."

Kekehan kecil menjawab ucapan pria itu kali ini. Aku hanya menatapnya bingung.

Syarat?

"Kau tidak pernah berubah,ya? Katakanlah,nak."

Dia menatapku sebentar sebelum kembali menghadap sang Ayah. Apapun syarat yang akan diajukannya, aku yakin semua itu tidaklah baik.

"Karena tidak memungkinkan bagi kami menikah saat sekarang, aku hanya akan bertunangan dengannya. Setelah kami lulus, barulah upacara pernikahan berlangsung. Dan adakan press confress untuk memberitakan semua ini."

Tuan Min mengangguk paham.

"Lalu?"

"Kalian tau kan, pernikahan yang didasari sebatas kontrak, tidak akan bertahan lama. Setelah rumor ini mereda dan perusahaan kembali stabil, kami akan bercerai. Kemudian, biarkan aku menentukan hidupku sendiri."

Rasanya seperti di hempas kuat ke tanah. Ini lebih sakit dari apapun, percayalah.

Ingin tau perasaanku?

Seperti kau adalah sebuah barang yang hanya di ambil manfaatnya, dan kau akan dibuang jauh saat tak lagi berguna. Di anggap rendah layaknya kotoran menjijikan.

Itu yang kurasakan.

Eomma, appa, maafkan aku. Maaf jika putrimu ini hanya tetap menjadi sampah pada akhirnya.

"Itu terserah padamu, aku tak akan melarangnya."

Cih, jadi begini orang yang haus akan harta itu?

Rela melakukan apapun hanya demi menyelamatkan hartanya.

Jika boleh jujur, aku benci, marah dan kecewa. Apa mereka pikir aku begitu murahan untuk diperlakukan seperti ini?! Dipaksa menikah untuk menyelamatkan perusahaan dan akhirnya dibuang jauh-jauh.

Loss Of Destiny || MYG [Completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang