Dunia ini terlalu gelap untuk kau beri cahaya, bahkan begitu terang untuk kau nodai dengan coret hitammu.(Loss Of Destiny)
---------------------------------------------
"Na-nami...maafkan aku..."
"Namaku Yoongi. Min Yoongi."
"Aku sudah terbiasa. Jika tidak kuturuti, ayahku akan dipecat oleh ayah Nami dan kami tidak bisa lagi bertahan hidup."
"Bisakah..hiks...kau menungguku? Disini, ditempat ini tunggu aku sebentar saja? Aku akan kembali..hiks.."
"Bisakah kau jaga gelang itu untukku? Jika saatnya tiba nanti, aku akan datang dan memintanya. Jadi, kumohon tunggu aku. Tetaplah jadi Yoongi yang kusuka."
"ANDWAE !!! "
"Yoongi?! Ada apa?"
Buliran keringat sudah memenuhi tubuh Min Yoongi. Mimpi itu lagi, kalimat yang sama lagi, namun dengan wajah yang tak pernah terlihat. Sungguh, jika terus menerus seperti ini, Yoongi terlalu takut untuk sekedar memejamkan mata.
"Yoongi ? Min Yoongi !! Hey!!"
Pria bermarga Min itu kembali tersadar dan mendapati Choi Hyunmi tengah memandangnya khawatir. Gadis itu bahkan masih memakai celemek yang menandakan dia bisa saja berlari ke sini.
Tanpa permintaan izin, Yoongi memeluk gadis dihadapannya begitu erat. Jantungnya masih berdetak kencang, tangannya bergemetar hebat. Mimpi itu begitu mengerikan.
Kenapa gadis kecil tak berwajah itu mampu membuatnya tanpa menyedihkan seperti ini?
Kenapa dia harus lupa pada wajah itu?
"Kau sakit, hm?"
Hyunmi segera membalas pelukan prianya. Mengusap lembut punggung yang kini sudah dibanjiri banyak keringat itu. Teriakan Yoongi di pagi ini juga sukses membuat jantungnya berdetak tak karuan. Hyunmi hampir saja kehilangan ketenangan melihat wajah gelisah Yoongi. Pasalnya, pria itu tak pernah terlihat se-gelisah sekarang.
"Aku mimpi. Mimpi yang selalu menghantuiku, Hyun...."
Ini kedua kalinya dia melihat dan merasakan tubuh Yoongi bergetar hebat. Pertama kali saat pria itu menemukan gelang berbentuk kunci miliknya. Dan kali ini, Yoongi benar-benar ketakutan.
" Gwenchana, itu hany--"
"Tidak. Aku memimpikan gadis tanpa wajah di masa laluku, Hyun. Dan itu sangat menakutkan."
Elusan itu seketika terhenti. Masa lalu? Apalagi sekarang? Apa sudah separah ini dia menyakiti Min Yoongi di masa lalu? Kenapa pria itu terlihat begitu rapuh? Sebesar apa pengingkaran yang telah Hyunmi perbuat hingga menjadikan Yoongi selemah ini?
Sebegitu bencikah Min Yoongi padanya hingga pria itu bahkan tak bisa mengingat wajah Hyunmi di masa lalu?
"Yoon, pergilah cuci muka dan tenangkan dirimu. Aku sudah menyiapkan bubur, ayo sarapan. Hm?"
Entah siapa yang paling egois saat ini. Tapi sungguh, ketakutan Yoongi menjadi pisau tajam di setiap langkahnya. Hyunmi semakin merasa bersalah. Maka, tidak membahas semua hal tentang masa lalu saat ini adalah solusi terbaik.
Dan tanpa basa basi, Yoongi mengangguk dan berjalan menuju kamar mandi yang terletak di seberang kamar Hyunmi. Pria itu mencuci sambil mengusap kasar wajahnya berkali-kali. Mungkin ini adalah salah satu petunjuk sebagai permulaan untuk kembali pada masa enam tahun itu dan menyelesaikan kepingan cerita yang seakan tak pernah berujung ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loss Of Destiny || MYG [Completed✔]
FanficCast : -Choi Hyunmi -Park HaNa -Min Yoongi -Jeon Jungkook -Others Pertemuan kita bagaikan semilir angin yang datang dan pergi sesukanya. Kadang terasa sejuk dan mampu mengukir senyuman. Namun, juga mampu menusuk dalam hingga meremukkan tulang. Jika...