19✔

4.3K 618 150
                                    

Jika rinduku ini adalah tetesan hujan, mungkin bumi sudah tenggelam bersamanya. Perpisahan ini membuatku mengerti, kamu begitu berarti. Ketidakhadiranmu, menjadikan segalanya terasa sulit.

(Loss Of Destiny)

----------------------------------

Rasanya jutaan percikan api ikut mengahantam hatinya saat ini.

Di bawah ribuan bintang yang menjadi saksi bisu tangisan itu,

Ia kembali merasakan jatuh dan sakit.

Kini, satu persatu bintang mulai pudar

Menyisakan gelap bersama dingin yang menusuk tulang

Buliran bening yang sejak tadi menemani malamnya tak kunjung terhenti.

Isakan-isakan kecil yang perlahan mulai terdengar pilu itu tak dapat di tahannya.

Untuk kesekian kali dalam hidupnya, Hyunmi kembali hancur.

Jeon Jungkook,

Putra dari Park Hyoeun.


Drrt..drrt...

Diliriknya ponsel itu.

30 panggilan tak terjawab dan 7 pesan masuk yang bahkan diabaikannya sejak lima jam yang lalu. Ini bukanlah Hyunmi yang biasanya , terlebih melihat dari siapa semua panggilan dan pesan itu.

Waktu menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Ini berarti terhitung delapan jam sudah ia berdiam diri di tepi Sungai Han.

Hyunmi membuka pesan-pesan yang baru saja ia terima.

From Yoongi

Kau dimana? 18.00

Kau ada acara? Kenapa tidak di apartemen? Eomma mengkhawatirkanmu. 20.00

Jawab teleponku,bodoh! 21.12

Yya! Choi Hyunmi jangan buat semua orang khawatir! 22.30

Awas kau, sialan. Eomma baru saja memarahiku karenamu. 22.35

Kau gadis paling merepotkan?! 22.45

Cepat pulang!! 23.00

Jawab pesan ini kalau kau sudah membacanya!! 23.01

Pulanglah, Choi Hyunmi!! Atau setidaknya baca pesan ini. 23.29

Hyunmi tersenyum getir. Ia baru menyadari satu hal. Pesan terakhir Yoongi membuat liquid bening itu kembali jatuh.

Ku mohon. 23.29

Tepi Sungai Han. Aku akan segera pulang,jangan khawatir.

Jawaban singkat itulah yang mampu ia kirimkan pada Yoongi. Setidaknya pria itu sudah tau keberadaannya saat ini.

Setelah pesan itu terkirim bahkan terbaca, tak ada balasan dari Yoongi. Hyunmi memilih mematikan ponselnya dan menyimpan benda segi empat itu di dalam tas.

Gadis bermarga Choi itu menghapus kasar air mata yang sejak tadi terus mengalir. Rasanya sakit mengetahui setiap kebenaran dalam hidupnya. Kenyataan yang bahkan tak pernah memunculkan senyum.

Tangisan.

Katakanlah saat ini Hyunmi adalah gadis yang cengeng. Lalu apa? Apa yang bisa dilakukannya? Meminta maaf? Pada siapa? Menyalahkan seseorang? Siapa yang salah? Menjalani hari seolah semuanya baik-baik saja? Hah, apalagi itu.

Loss Of Destiny || MYG [Completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang