Kau adalah cinta. Sedangkan aku, kemungkinan yang sesekali jatuh dan berharap kau tangkap.
(Loss of Destiny)
------------------------------------------------
Waktu berlalu semakin cepat. Setiap detik, menit, bahkan jam terasa begitu singkat.
Terhitung dua hari lagi, ujian penentuan beasiswa itu akan segera di adakan. Itu artinya, dua hari lagi masa depannya terjawab. Dua hari lagi, satu langkah menuju masa depannya akan ia lewati.
Sejujurnya, setelah pulang dari rumah sakit kemarin, Hyunmi berpikir dua kali perihal beasiswa ini. Lepas dari aprazolam bukan hal mudah seperti membalikkan telapak tangan. Jika pada akhirnya dia tetap tidak bisa lepas dari obat itu, bukankah perjuangannya selama ini sia-sia? Untuk apa dia mati-matian berjuang, tapi akhirnya akan tetap sama.
Saat ini rasanya gadis itu hanya sedang berjalan menuju kematian.Ia tidak terlalu berharap lagi sekarang.
"Kau akan ujian dua hari lagi, kenapa tidak belajar juga? Biasanya kan kau yang paling rajin."
Hyunmi menoleh ke arah Sooyoung yang sedang memakan rainbow cake miliknya. Gadis itu menatapnya dengan tampang polos yang lucu.
"Sooyoung~ah, aku tidak terlalu berharap dengan beasiswa ini."
"Wae?~"
"Tidak, hanya sedang lelah belajar."
Mata Sooyoung melebar dengan mulut yang terbuka. Bahkan, sisa kue yang gadis itu makan masih belum habis dan sedikit menempel di sudut bibirnya. Menjijikkan. Dia memandang Hyunmi takjub.
"Wooaahh~ sejak kapan seorang Choi Hyunmi mulai lelah dengan belajar??? Daebak!!"
"Tsk. Kau berlebihan sek--"
"Hah!! Dia muncul lagi."
Dengan sedikit kekehan dan sindiran, Sooyong memutar bola matanya malas. Hyunmi yang melihat pemandangan itu, sedikit bingung dan mencoba menoleh ke belakang.
Matanya terbelalak kaget saat mendapati pemandangan di hadapnnya ini. Seorang pria yang lumayan tinggi dengan kemeja putih serta celana jeans sobek tengah berdiri menatapnya. Kacamata hitam serta earphone yang tergantung indah di telinganya menambah ketampanan pria ini.
Jika saja Hyunmi tak ingat siapa pria yang kini tengah berdiri di depan nya, mungkin gadis itu akan merona kemerahan di tatap seperti itu.
Pria yang kini juga menarik perhatian hampir seluruh pengunjung cafe itu menurunkan earphone yang sejak tadi menemani perjalanan melelahkannya. Tangannya terulur mengambil tangan gadis yang kini menatapnya takut.
"Pinjam temanmu sebentar, nanti ku kembalikan lagi."
Baru saja Yoongi hendak menarik gadis itu pergi, sebuah suara menghentikan kegiatannya. Ada tangan lain yang juga mencekal lengan gadis itu.
"Maaf, tidak bisa."
Matanya menatap tangan Sooyoung dan wajah mantan kekasih Taehyung itu bergantian.
"Maaf, kali aku tidak akan membiarkannya, Yoongi~sshi. Terakhir kali kau juga mengatakan hal yang sama. Kenyataanya kau malah meninggalkan Hyunmi sendirian. Kali ini di mana lagi kau akan meninggalkannya?"
Rahangnya mengeras, Yoongi membalas tatapan berani gadis di hadapannya ini. Sial! Bagaimana bisa gadis sepertinya mampu membuat Yoongi mati kutu?!
"Kali ini akan kuantar dia pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Loss Of Destiny || MYG [Completed✔]
FanficCast : -Choi Hyunmi -Park HaNa -Min Yoongi -Jeon Jungkook -Others Pertemuan kita bagaikan semilir angin yang datang dan pergi sesukanya. Kadang terasa sejuk dan mampu mengukir senyuman. Namun, juga mampu menusuk dalam hingga meremukkan tulang. Jika...