Jadi, mana yang sebenarnya salah? Kita yang terlalu memaksakan takdir atau takdir yang tak pernah menjadikan aku dan kamu sebagai kita?
(Loss of Destiny)
-----------------------------------
Sudah berlalu lima hari semenjak kenyataan bahwa Jeon Jungkook tengah terbaring lemah di rumah sakit. Selama itu pula keseharian Choi Hyunmi hanyalah terfokus pada Jungkook. Menemaninya setiap waktu dengan harapan pemuda malang itu akan membuka matanya lagi.
Hubungannya dengan Min Yoongi masih tetap sama seperti lima hari yang lalu. Mereka tetap tinggal satu atap dengan Hyunmi yang memilih kembali tidur di kamar miliknya. Bertemu setiap pagi untuk sekedar sarapan bersama lalu kembali saling menampakkan wajah di malam hari ketika keduanya menyelesaikan kegiatan masing-masing. Tidak ada pembicaraan serius, terlebih mengenai hal utama penyebab kerenggangan hubungan mereka. Choi Hyunmi selalu menunggu waktu yang tepat hingga akhirnya kehilangan kesempatan lantaran Min Yoongi lebih memilih masuk dalam dunia pekerjaannya. Pria itu bersikap seolah tidak terjadi sesuatu yang besar diantara mereka. Yoongi masih menanggapi beberapa kalimat singkat Hyunmi dan sesekali hanya tersenyum tipis sebagai balasan.
Tidak ada dari mereka yang ingin bicara lebih serius. Hyunmi yang selalu kehilangan kesempatan dan Yoongi yang bersikap seolah baik-baik saja.
Choi Hyunmi juga baru saja mengetahui satu hal besar setelah lima hari ini. Perihal Cha Tae Hee. Si dokter cantik yang dulu sempat menanganinya adalah orang yang sama dengan yang menangani Jeon Jungkook. Juga tentang pemuda yang sempat Tae Hee ceritakan saat itu, Hyunmi baru menyadari jika dirinya selama ini mengetahui cerita hidup Jungkook jauh sebelum semuanya terjadi seperti sekarang.
Bertemu di tengah situasi ini memang bukanlah hal baik bagi keduanya. Hyunmi yang tampak begitu kaget dan menyesal, begitupula Tae Hee dengan ekspresi yang tidak bisa dibaca.
"Kupikir kau bisa lebih peka terhadap kondisi Jungkook karena kalian juga mengalami hal yang kurang lebih serupa."
Setelah cukup lama terdiam di taman rumah sakit, akhirnya Tae Hee membuka suara sambil menyesap kecil coffe latte miliknya. Si wanita di sampingnya hanya tersenyum kecut. Merutuki dirinya sendiri karena terlalu bodoh bahkan tidak pernah peka sama sekali.
"Sayangnya aku tidak sepeka yang kau kira."
Tae Hee tersenyum kecut. Pikirnya, sedikit lucu dengan kehidupan yang Jungkook jalani. Mengenal dan mencintai gadis seperti Hyunmi, kemudian menjadi terlalu baik dan bodoh di saat yang bersamaan. Memang baik dan bodoh itu beda tipis. Terlalu baik merelakan gadis yang dia cintai mati-matian, juga terlalu bodoh melewatkan kesehatannya demi gadis itu. Padahal jika Tae Hee lihat lagi, gadis bernama Choi Hyunmi yang kini duduk di sampingnya juga tidak dalam keadaan yang baik. Entahlah, terkadang tolak ukur seseorang perihal sebuah rasa tidak bisa disamaratakan. Jungkook mungkin sudah punya porsinya sendiri tentang rasa itu.
"Aku tidak mengerti, entah kau yang memang terlalu bodoh untuk tidak mengetahui kondisinya atau memang sama sekali tidak peduli? Itu beda tipis, Hyunmi~ssi."
Hyunmi terdiam. Maniknya menelisik wajah cantik dokter di sampingnya ini. Terlihat jelas sedikit ketidaksukaan di sana. Apa benar selama ini dia tidak tahu sama sekali? Atau malah seperti yang Tae Hee ucapkan, Hyunmi tidak peduli dengan kondisi Jungkook dan malah sibuk menangisi hidupnya. Padahal ada yang lebih darurat dibanding semua kerumitan hidup yang mungkin bisa terjadi pada siapapun.
"Aku kesal, tapi tidak punya hak untuk mengurusi hidup kalian terlalu jauh. Satu-satunya hal yang aku syukuri saat ini hanyalah Jungkook tidak lagi menghadapi rasa sakitnya sendirian seperti yang dia lakukan selama ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Loss Of Destiny || MYG [Completed✔]
FanficCast : -Choi Hyunmi -Park HaNa -Min Yoongi -Jeon Jungkook -Others Pertemuan kita bagaikan semilir angin yang datang dan pergi sesukanya. Kadang terasa sejuk dan mampu mengukir senyuman. Namun, juga mampu menusuk dalam hingga meremukkan tulang. Jika...