5✔

5.6K 737 44
                                    


Aku tidak tau cara membencimu dengan baik dan benar, seperti kau yang tidak tau cara menyayangiku dengan baik dan benar.

(Loss Of Destiny)

----------------------------------------------------

"Choi Hyunmi?"

Hyunmi dan Jungkook menoleh ke sumber suara. Keduanya menatap seorang wanita paruh baya yang tersenyum ke arah mereka. Jungkook yang melihat dengan jelas wajah wanita tersebut langsung membelalak kan matanya kaget.

Tidak percaya.

Itu yang Jungkook rasakan saat ini.




Bagaimana bisa Hyunmi mengenal wanita dihadapan mereka ini?







[Hyunmi POV]

Siapa wanita ini?

Sungguh aku tidak mengenalnya sama sekali.

"Maaf, anda siapa?"

Dengan sopan aku bertanya pada wanita itu. Sedetik kemudian, ia melangkah mendekat ke arahku sambil tersenyum lembut.

Aku hanya diam di tempat. Entah kenapa rasanya sangat sulit untuk sekedar berjalan. Saat dia sudah sampai di hadapanku, dia mengusap lembut pipiku.

Ada yang aneh.

Kenapa sekarang aku merasakan kehadiran eomma di sini?

Bagaimana cara wanita itu mengusap lembut pipiku,

Aku benar-benar merasakan kehadiran ibuku lagi.

Mungkin karena aku juga rindu perlakuan ini.

Hal yang selalu ibuku lakukan sebelum aku tidur.

"Kau tak mengenalku lagi?"

Aku mengangguk kecil.

Dengan cepat wanita itu memelukku erat. Sangat erat.

Pelukan ini.

Pelukan yang sudah tidak kurasakan selama belasan tahun.

Kehangatan yang selalu ku dapatkan dari sosok ibu.

Siapa wanita ini sebenarnya?

"Masih ingat wanita yang dulu ingin mengadopsimu?"

Tunggu,

Aku ingat. Dulu saat aku kecil ada seorang wanita yang ingin mengadopsi ku. Dia bilang, dia jatuh cinta pada gadis seperti ku. Saat itu sudah dua bulan semenjak kepergian appa dan eomma. Aku masih belum bisa menghilangkan trauma atas kejadian yang paling kubenci itu. Jadi, aku memutuskan untuk menetap di panti dan tidak ikut dengannya Nama bibi itu adalah Park Hyoeun.


"Sekarang sudah ingat?"

Aku kembali mengangguk kecil dalam pelukannya. Perlahan,aku menggerakkan tanganku membalas pelukan ini. Pelukan yang sudah lama ku rindukan.

"Bibi....."

Aku memanggil bibi itu lirih. Buliran bening itu muncul tiba-tiba. Aku semakin mengeratkan pelukanku saat bibi itu mengusap lembut punggungku.

"Dua hari yang lalu aku datang lagi ke panti asuhan itu. Mereka bilang kau sudah tidak di sana lagi. Aku khawatir kalau kau sudah di adopsi oleh orang lain. Aku menyuruh seseorang untuk mencari tau. Ternyata kau sudah tinggal di apartemen sendiri dari hasil kerja kerasmu. Aku bangga pada gadis kecilku ini."

Loss Of Destiny || MYG [Completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang