⚠PERINGATAN⚠
Di part ini aku SANGAT menyarankan kalian membacanya sambil dengerin dua lagu di bawah.
1. IU - Full Stop
(Gila woiii, ini liriknya bener-bener bikin aku ikut masuk dalam karakter Yoongi-Hyunmi. Setidaknya kalian wajib baca terjemahan lirik lagu ini. Liriknya bisa se-klop itu sama keadaan mereka sekarang plisss TT)
2. IU - Ending Scene
(ini mah udah dari jaman chapter pertengahan aku nulis sambil dengerinnya. Lagu galau sejuta umat, hahaha. Tapi di 3 chapter terkahir ini aku memang dengerin non-stop selama nulis sampe-sampe waktu tidur aku kayak kedengeran musiknya saking terlalu sering. Udah hapal ini otak :))Buat yang ga setuju dengan chapter kemarin, aku saranin tetap baca sampai epilog :) ga nyaranin sih, WAJIB hahahaha. Di part ending bakal aku kasih tau alasannya.
Enjoy reading guys!♡
Pelan-pelan aja bacanya, resapi perlahan part ini wkwkwk.
----------------------------------
Orang bilang hal tersulit yang dalam kehidupan adalah mengucapkan selamat tinggal pada sesuatu yang terlalu kita genggam erat. Dan pada akhirnya, aku harus menjalankan pekerjaan tersulit itu.
(Loss Of Destiny)
-----------------------------------
Dulu saat usianya masih terlalu dini untuk mengerti hal picisan, ibunya pernah berkata. Jutaan bintang yang berserakan di langit punya tugas paling mulia untuk menemani bulan menerangi malam. Namun, ada kalanya bulan itu tampak begitu terang tanpa satupun kemerlap bintang. Kini sepertinya dia mengetahui dengan jelas makna itu. Meski saling menerangi, ada beberapa hal yang membuatmu lebih bersinar tanpa satu sama lain. Maka tak selamanya sesuatu yang kau anggap berharga akan tetap bertahan di sisimu selamanya.Pria itu, Min Yoongi tersenyum simpul sambil menggerakkan jemarinya di atas secarik kertas putih. Memberikan tanda tanpa ragu seakan semuanya sudah menjadi pemikiran paling matang. Mata sipitnya sedikit mengerjap saat benda putih berisikan untaian kata itu telah memiliki makna, kemudian mendorong pelan pada seseorang yang sejak tadi memperhatikannya dalam diam.
"Aku mohon bantuannya, Pengacara Jang."
Lelaki yang dipanggil Pengacara Jang itu mengangguk kecil sambil menerima benda yang sudah ditanda tangani Min Yoongi. Benar, kertas itu adalah surat gugatan perceraian yang Yoongi dapatkan dari Hyunmi tiga hari yang lalu. Sudah berlalu tiga hari semenjak malam mendebarkan itu, baru pagi ini Yoongi mampu memberi tanda persetujuannya.
Tidak ada yang salah, Yoongi hanya berusaha menyakinkan hatinya selama tiga hari ke belakang. Toh, meskipun hatinya terlalu berat, Min Yoongi juga akan tetap menandatangani surat gugatan perceraian dari Hyunmi. Semalam pun dia hampir saja kehilangan surat itu. Tidak masalah. Jika surat itu hilang, maka Yoongi yang akan balik menggugatnya.
Tidak ada lagi yang bisa dipertahankan. Itulah keputusan akhirnya. Mereka hanya akan terus saling menyakiti.
"Aku sudah mengusahakan jadwal tercepat seperti yang anda minta. Beruntungnya besok pagi kalian bisa menjalani proses mediasi, jika tidak berhasil siangnya akan diadakan sidang."
Ternyata keberuntungan memiliki pengacara keluarga dengan posisi cukup berpengaruh harus Yoongi gunakan untuk urusan seperti ini. Jika tidak, proses perceraian mereka akan memakan waktu yang cukup lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loss Of Destiny || MYG [Completed✔]
FanfictionCast : -Choi Hyunmi -Park HaNa -Min Yoongi -Jeon Jungkook -Others Pertemuan kita bagaikan semilir angin yang datang dan pergi sesukanya. Kadang terasa sejuk dan mampu mengukir senyuman. Namun, juga mampu menusuk dalam hingga meremukkan tulang. Jika...