Aku tidak mengerti makna sebenarnya ketulusan saat mencintaimu. Jika dengan melepaskanmu dan membiarkanmu bahagia dengan orang lain disebut ketulusan. Sungguh, ketulusan itu ternyata menyedihkan. Lalu, apakah aku yang mencintaimu dengan cara menyedihkan itu kau sebut ketulusan? --Boy Candra
(Loss Of Destiny)
------------------------------------Dapatkah semuanya selesai hanya dalam satu kedipan saja?
Aku terlalu lelah untuk semua ini.
Semuanya salahku! Mereka selalu menyalahkanku!
Sekali saja,
Aku ingin lupa perihnya luka
Aku ingin lupa sakitnya cinta
Saat aku bertanya 'ada apa', hanya kebisuan yang menjawab tanyaku.
Mereka diam.
Seolah aku terlalu kotor untuk sebuah kebenaran
Jika boleh memilih, aku tak ingin mencintainya, aku tak ingin jatuh dalam semua atas dirinya.
Dia membenciku. Aku juga membencinya.
Atas semua yang terjadi, dia hanya melangkah pergi tanpa sepatah kata. Seolah semua hanya angin lalu. Meninggalkanku bersama luka yang telah ia beri.
Min Yoongi
Kalian tau, aku mengenalnya melebihi siapa pun.
Dulu, Aku menjadi orang pertama yang melihat senyum manis itu. Aku adalah orang pertama yang melihat kemarahannya. Aku juga orang pertama yang mampu membuatnya menangis.
Sekarang?
Mereka membenciku seolah aku ini yang telah merebutnya dari HaNa.
Nyatanya, HaNa lah yang merebut Yoongi dariku.
"Hyunmi~ya, apa ada yang mengganggu pikiranmu?"
Hyunmi segera menoleh pada wanita di hadapannya ini. Wanita yang telah ia anggap sebagai ibunya sendiri.
Pertemuan pertama mereka di Namsan Tower kala itu setelah sekian tahun, menjadikan nya semakin dekat dengan bibi Hyoeun.
Tiga minggu berlalu semenjak hari itu. Dimana semuanya benar-benar telah berubah.
Kini, ia telah resmi lulus dari sekolah. HaNa sudah mengambil beasiswa itu dan akan berangkat sehari sebelum hari pernikahan mereka. Hubungannya dengan Sooyoung masih tetap sama seperti minggu-minggu sebelumnya. Hanya saja, gadis itu perlahan sudah bisa menerima pernikahan ini.
Jeon Jungkook.
Rasanya sakit saat mengingat betapa hancurnya pria itu. Hyunmi tak pernah melihatnya lagi di sekolah. Di hari kelulusannya pun, Jungkook tidak datang. Terakhir kali ia dengar dari Taehyung, Jungkook benar-benar berubah dan kacau.
Bahkan hingga saat ini pun, ia masih tak mengerti maksud dari setiap ucapan Jungkook. Kebahagiaan? Kebahagiaan apa yang telah di rebutnya?
"Choi Hyunmi!! "
Hyunmi kembali tersentak kaget saat sebuah suara memanggil namanya. Ia menoleh, mendapati ibu Yoongi yang kini menatapnya heran.
"Sayang, apa lagi yang kau lamunkan? Dari tadi kami memanggilmu, kau tidak menyahut sama sekali."
"A-ah...itu..emm...tidak apa-apa eomma. Aku-- hanya... tidak percaya. Ya! Aku masih tidak percaya sebentar lagi akan menikah...ya..itu."
Dilengkapi dengan cengiran ala gadis itu, tiga wanita berbeda generasi yang ada di sana sontak tertawa pelan. Sungguh lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loss Of Destiny || MYG [Completed✔]
FanficCast : -Choi Hyunmi -Park HaNa -Min Yoongi -Jeon Jungkook -Others Pertemuan kita bagaikan semilir angin yang datang dan pergi sesukanya. Kadang terasa sejuk dan mampu mengukir senyuman. Namun, juga mampu menusuk dalam hingga meremukkan tulang. Jika...